KUTAI KARTANEGARA – Para anggota DPRD Kabupaten Kukar sedang memasuki masa reses. Tidak terkecuali, anggota DPRD Kukar, Ahmad Zulfiansyah dari PPP, yang juga merupakan ketua DPD II PPP Kukar yang melakukan reses di Dapil I, Tenggarong.
Ahmad Zulfiansyah mengatakan sangat berterima kasih kepada seluruh konsituennya dimana dalam reses inilah menjadi ajang untuk terus menjalin silahturahmi dan mendengarkan masukan dari seluruh masyarakat.
Selama ini katanya, ia selalu menerima banyak menerima masukan dan usulan seputar infrastruktur, baik jalan, gang, normalisasi, drainase, gorong-gorong, dan
penerangan jalan. Menurutnya, hal tersebut menjadi masukan yang, dan lagi dirinya juga ingin mengembangkan sumber daya manusianya.
“Saya ingin memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang memadai dalam bidang pengembangan, baik itu home industri yang ada dimasyarakat pada saat ini. Seperti halnya kelompok usaha produksi dan jualan usaha bisnis online, usaha makanan khas daerah, jasa pertukangan, perternakan, dan lainnya,” serunya.
Tambahnya, disetiap melaksanakan reses, dirinya selalu memberikan pemahaman kepada anak muda untuk bisa mengembangkan diri serta berperan aktif melihat ke arah potensi peningkatan wisata edukasi berbasis kampung, gang kreatif. Disamping itu juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga lingkungan yang bersih aman nyaman untuk mencegah dan menangkal penyebaran pandemi Covid-19.
“Disamping kepemudaan saya juga mengharapkan setiap RT dan Kelurahan agar mempersiapkan para pemudanya bisa memahami dan belajar tata cara mengurus pelatihan fardhu kifayah diantaranya tata cara memandikan, mengafankan, mensholatkan serta menguburkan jenazah orang Islam yang meninggal dunia, selama ini saya lihat hanya orang tua saja yang selalu berperan jika ada yang meninggal dunia,” jelasnya.
Nantinya, hasil reses tersebut yang merupakan aspirasi dari warga masyarakat dapil I Tenggarong akan menjadi rangkuman pihaknya dan akan menjadi Pokok-pokok pikiran DPRD (POKIR), serta dilaporkan dalam sidang paripurna, yang selanjutnya akan diserahkan kepada eksekutif untuk bahan penyusunan RAPBD Perubahan 2020 atau penyusunan anggaran 2021 mendatang.
“Makanya dalam pelaksanaan reses, saya selalu libatkan beberapa elemen masyarakat disamping camat, lurah, RT, tokoh agama, tokoh pemuda, duta wisata, Budayawan, juga petani, ibu-ibu rumah tangga, dan sahabat saya,” tutupnya. (adv/ftt)
