Samarinda – DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengajak seluruh anggota maupun staffnya untuk melakukan rapid test di RSUD AW Sjahranie, Kamis (16/7/2020) pagi, tepatnya di gedung Sakura untuk mengambil tes darah.
Terlihat Ketua Komis I, II dan IV mengisi daftar hadir, dan beberapa staff sekretariatan DPRD Kaltim sudah diambil sample darahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi IV Rusman Ya’qub mengatakan bahwa dirinya tidak kaget saat melihat informasi Wakil Gubernur Kaltim terkonfirmasi positif Covid-19.
“Biasa saja sebenarnya karena ini musim pandemi yang paling penting meningkatkan kewaspadaan protokol Covid dijalankan,” ucap Rusman Ya’qub.
Saat ini dirinya tidak merasa was-was jika hasilnya reaktif. Sebelumnya diapun sudah melaksanakan tes cepat sebelum berangkat ke Jakarta beberapa waktu lalu. Apalagi Rusman juga sudah siap melakukan karantina mandiri, jika dirinya dinyatakan positif Covid-19.
“Kalau memang reaktif hasilnya mau tidak mau ikuti protokol kesehatan. Tidak ada masalah,” tutupnya.
Disamping itu yang juga ikut dalam rapid test tersebut, sebagai anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listyono, mengaku tidak terlalu was-was setelah Wagub Kaltim menghadiri rapat paripurna ke-17, karena dirinya meyakini jika imun tubuh seseorang kuat maka potensi penularan Covid-19 cukup rendah.
“Kalau bicara was-was tidak alhamdulilah tidak begitu was-was saya masih menyakini imun tubuh kita bagus jaga kesehatan tidak masalah,” ucapnya.
Lebih lanjut dirinya juga mencontohkan ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK yang sudah rapid test semalam, dan hasilnya pun non reaktif. Bahkan dirinya menerangkan, Ketua DPRD Kaltim duduk di sebelah Wagub Hadi Mulyadi pada rapat paripurna yang digelar pada Selasa (14/7/2020) kemarin. Hal itulah yang membuat dirinya yakin jika hasil rapid test nanti tidak reaktif.
“Sementara Kita bertemu berjauhan,” pungkasnya. (pry)
Editor: (dy)
