KUTAI KARTANEGARA – Selama masa pandemi pada April dan Mei lalu, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menggratiskan tagihan air PDAM Tirta Mahakam untuk sambungan air kategori 1 dan 2. Namun rupanya banyak masyarakat yang keluhkan bahwa tagihan air melonjak tinggi bahkan ada yang sampai 3 kali lipat.
Terkait hal tersebut, Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan keluhan masyarakat kepada PDAM Tirta Mahakam melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang akan segera diagendakan.
“Secepatnya masalah PDAM ini keluhan masyarakat bisa terselesaikan kita akan agendakan RDP,” ungkapnya.
Menurutnya ada kesalahan teknis, apalagi kebijakan tersebut pada dasarnya sudah bagus karena menggratiskan tagihan bagi masyarakat. Namun kejadian melonjaknya tagihan menurut Rasid sama seperti kasus PLN beberapa waktu lalu.
“Sama seperti listrik juga, artinya sama saja ini tidak ada yang namanya gratis. Nanti secepatnya kita agendakan pertemuan dengan PDAM supaya cepat diselesaikan. Apalagi ini bulan pertama setelah masuk fase relaksasi. Banyak keluhan masyarakat bayar bulan ini bisa melonjak. Kita perlu dapat informasi ini kenapa bisa tinggi begini tagihan. Nanti kita telusuri,” jelasnya. (adv/ar)