Ketua DPRD PPU Soroti IKN Sebagai Momentum dan Tantangan Pembangunan Daerah

Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, menyampaikan bahwa kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dampak ganda bagi daerah yakni sebagai peluang besar namun sekaligus tantangan yang menuntut strategi matang dan kepemimpinan visioner.

PENAJAM PASER UTARA –  Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, menyampaikan bahwa kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dampak ganda bagi daerah yakni sebagai peluang besar namun sekaligus tantangan yang menuntut strategi matang dan kepemimpinan visioner.

“IKN memang menjadi peluang luar biasa, tapi tantangannya tidak kecil. Kita juga harus siap menghadapi dinamika baru dengan kepemimpinan yang punya cara pandang berbeda,” ungkap Raup, Kamis (17/4/2025).

Ia menuturkan bahwa kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh kualitas pemimpinnya, mulai dari visi, pola pikir, karakter, hingga program-program yang dijalankan secara nyata.

“Karena itu, kami di DPRD sudah mulai memetakan dan menyusun strategi jangka menengah dan panjang,” lanjutnya.

Salah satu langkah konkret yang sedang dikejar saat ini adalah penyelesaian dua dokumen penting: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Dua dokumen ini adalah fondasi arah pembangunan lima tahun ke depan, yang harus bisa dikomunikasikan secara terbuka kepada masyarakat,” tegasnya.

Selain perencanaan teknis, Raup juga menyoroti pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada publik, khususnya terkait RPJMD.

“Media memiliki andil besar dalam menginformasikan dan membentuk persepsi publik. Kami ingin ada keterlibatan aktif dari masyarakat terhadap arah pembangunan,” ujarnya.

Politikus Partai Gerindra itu menargetkan pengesahan RTRW dan RPJMD bisa tercapai paling lambat Agustus 2025, agar pembangunan dapat segera berjalan sesuai rencana yang telah disusun.

Ia juga menambahkan bahwa perbedaan gaya kepemimpinan akan sangat mempengaruhi bentuk dan arah kebijakan. Karena itu, adaptasi dan pemahaman terhadap kondisi lokal menjadi sangat penting bagi pemimpin baru.

“Sekarang kami sedang menyempurnakan konsep RTRW dan RPJMD agar relevan dengan tantangan dan kebutuhan ke depan,” tutupnya.

Dengan penuh harapan, Raup menyebut bahwa kehadiran IKN harus dijadikan sebagai titik tolak perubahan positif dan penyatuan visi antara pemerintah dan masyarakat untuk masa depan PPU yang lebih maju. (Adv)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *