
SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Perusahaan Umum Daerah Kota Samarinda Varia Niaga Samarinda dan Tirta Kencana Kota Samarinda akan melakukan kerja sama dengan PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB) dalam hal pengelolaan supply air bersih ke kapal Mother Vessel (Kapal besar pengangkut barang seperti kontainer, batu bara dan lain-lain).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, dilihat dari jumlah kegiatan Mother Vessel perbulan memiliki potensi pendapatan ekonomi yang luar biasa.
“Nanti kita coba hitung, pernah engga PT PTB menghitung kira-kira berapa kebutuhan air bagi satu mother vessel jika dia bersandar dalam beberapa hari sebelum terkena Demurrage and Detention (biaya atau denda yang harus dibayar oleh penerima barang atau pengirim barang) sehingga bisa dihitung rata-rata kebutuhan air perbulan,” ucapnya Senin (27/6/2022).
Bahkan jika PTB membutuhkan peningkatan mutu baku air untuk supply tersebut, maka menurutnya Pemkot menyatakan siap. Sebelumnya, Bussiness Development PT PTB, Kamarudin, menyampaikan PTB bergerak pada bidang Kepelabuhan untuk menjadi operator pelabuhan di Muara Jawa dan Muara Berau Kalimantan Timur dalam kegiatan Ship To Ship (STS)
“Secara Kepelabuhan dia (PTB) masuk wilayah Kota Samarinda dibawah KSOP Samarinda, secara wilayah dia masuk wilayah Kutai Kartanegara. Sehingga saya sampaikan kepada Asisten 2 di Kukar dan Dinas Perhubungan Kota Samarinda agar bagaimana ada kolaborasi antar 2 wilayah ini untuk mengelola beberapa bisnis di STS khususnya supplai air bersih,” ujar Kamarudin.
Tambahnya, dalam satu tahun, ada kurang lebih 1.400 hingga 1.500 atau 120 Mother Vessel asing dan domestik yang berkunjung di STS. 85 persen pelabuhan PTB merupakan pelabuhan ekspor, dan sebagai pelabuhan ekpor batu bara terbesar di Indonesia kurang lebih 25 persen ekspor nasional ada STS Muara Berau.
“Gerakan kapal tongkang dan tugboat perbulan kurang lebih 1.200 yang masuk ke STS. Dari semua kegiatan itu tentunya ada ekonomi yang bergeliat. Tongkang tadi merupakan kapal Feeder (kapal pembawa muatan yang lebih kecil dari mother vessel) yang menyuplai kepelabuhan kami tentunya melewati perairan Kota Samarinda, ini merupakan potensi kepada para agent-agent pelayaran yang ada di Samarinda, bahwasanya untuk membeli air bersihnya bisa melalui Perusda Varia Niaga,” jelasnya.
Direktur Umum Varia Niaga, Syamsudin Hamade mengatakan siap untuk melakukan kerja sama.
“Terkait standar kualitas air, kami mengikuti saja, tentunya dari Perumdam Tirta Kencana pasti memiliki standar kualtas yang baik, nanti secara administrasinya seperti apa, kami akan coba mensupport PTB dalam rangka membuat standar atau aturan terkait standarisasi air di setiap perusahaan yang memiliki mother vessel yang menggunakan konsesi dari PTB,” ucap Syamsudin.
Sementara Direktur Umum Tirta kencana Kota Samarinda, Nor Wahid Hasyim mengatakan dari 120 mother vessel perbulan maka perharinya hanya membutuhkan kurang lebih 300 meter kubik atau 13,9 liter per detik.
“Kebutuhan berapapun kalau lewat pulau atas nantinya akan terpenuhi untuk area kapal tanpa mengurangi pelayanan kami ke pelanggan atau masyarakat,” tutur Wahid. (cps)