KUTAI KARTANEGARA – Wakil Ketua I DPRD Kukar, Alif Turiadi mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Kartanegara diperkirakan akan turun pada tahun depan, yaitu 2021. Alif mengatakan penurunan tersebut diakibatkan pandemi Covid-19 yang melanda selama tahun 2020 ini.
Jika pada APBD Kukar sebelumnya senilai Rp. 4,6 triliun, kemungkinan pemerintah akan menyusutkan APBD dengan menyesuaikan kondisi saat ini yaitu menjadi Rp. 3,1 triliun.
“Dengan situasi saat ini kemungkinan pemerintah akan merasionalisasi budget-budget yang sudah mereka tetapkan sendiri,” ungkap Alif
Banyak hal yang menurut Alif menjadi penyebab turunnya APBD, antara lain dipengaruhi oleh turunnya harga minyak dunia. Selain itu produksi tambang juga mengalami penurunan selama Covid-19, sehingga menyebabkan dana bagi hasil (DBH) Kukar tahun 2021 mengalami penurunan.
Meski begitu, pihaknya akan mengevaluasi perubahan APBD yang dibuat pemerintah nantinya melalui Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kukar yang saat ini sedang membahas APBD 2021 mendatang, kemungkinan akan rampung November 2020 mendatang.
“Masih akan evaluasi. Mungkin ada satu atau dua kali pembahasan Banggar,” serunya. (ftt)