Sempat Tertunda, Investor Asal Tiongkok Lanjutkan Proyek Rel Kereta Api di Kaltim

Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud. (pry)

Samarinda – Investor asal Tiongkok China Railway Liuyuan Grup, Ltd mengambil alih proyek pembangunan rel kereta api yang sebelumnya sempat terhambat karena investor dari Rusia menyetop pembangunan proyek tersebut.

Mendengar kabar baik tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud sangat setuju dengan keputusan yang diambil oleh Pemprov Kaltim. Menurutnya pembangunan tersebut akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan yang akan dijalankan, dimana DPRD Kaltim akan mendukung penuh pemerintah.

“Saat ini saya belum lihat pasti seperti apa informasinya lebih terperinci, tapi asalkan itu memberikan dampak positif kepada masyarakat terhadap pembangunan kami tetap mendukung pemerintah,” ucapnya saag dihubungi melalui via telepon, Selasa (21/7/2020).

Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor sebelumnya sempat mengatakan bahwa banyak investor yang tertarik dengan pembangunan kereta api tersebut. Namun dirinya tidak mau menjelaskan dari mana nama-nama tersebut. Bahkan Isran Noor sempat mengatakan investor dari Tiongkok tertarik berinvestasi terhadap pembangunan proyek ini.

Berdasarkan keterangan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), kereta api Kaltim merupakan proyek pembangunan ular besi jalur tunggal sepanjang 203 km, dimana nilai investasi ini diperkirakan mencapai Rp53,3 triliun.

Dalam proyek pembangunan rel kereta api ini, rencananya jalur ini akan melintasi empat kabupaten dan kota, yakni Kutai Barat, Paser, Penajam Paser dan Balikpapan. Serta disepanjang jalur tersebut akan didukung infrastruktur meliputi stasiun, dermaga batubara, pelabuhan, dan pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas 15 MW. (pry)

Editor: (dy)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *