Samarinda – Dalam beberapa pekan ini, diketahui harga gula pasir mulai melonjak tinggi. Dari yang harga normal seharga Rp 12.000 menjadi Rp 20.000 di pasar tradisional dan warung-warung sembako lainnya di Samarinda.
Diakui oleh, Nunung salah satu agen sembako di Pasar Segiri, Senin (16/3/2020) tidak ada kelangkaan gula pasir yang mengakibatkan harga meninggi. Malah menurutnya sejauh ini stok cukup aman.
“Harga gula sudah mulai naik sejak semingguan ini, kalau untuk persediaan gula disini aman-aman saja tidak mengalami kelangkaan cuman harganya yang naik,” serunya.
Jelas Nunung penyebab dari naiknya harga gula pasir tersebut dikarenakan tebu yang ada dibeberapa daerah, terutama Surabaya belum diolah menjadi gula pasir.
“Naiknya harga gula ini karena dari sana tebunya belum diolah. Tapi bulan depan (April) Insyallah harganya kembali normal lagi dari sananya (Surabaya),” ungkapnya. (titi)