
TERIAK – Momen anggota Komisi III DPRD Balikpapan Halili Adinegara meneriaki perwakilan Pertamina di rapat dengar pendapat, Selasa (20/5/2025).
BALIKPAPAN – Kelangkaan Pertamax di Balikpapan membuat DPRD memanggil perwakilan Pertamina Patra Niaga, Selasa (20/5/2025). Pemanggilan Pertamina di rapat dengar pendapat (RDP) ini untuk mendengarkan langsung alasan Pertamax sulit ditemukan di SPBU.
Di ruang rapat nampak Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun. Pada awalnya rapat berjalan biasa. Namun di tengah jalan, rapat berjalan panas. Salah satu anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Halili Adinegara terlihat kesal dengan penjelasan Pertamina. Menurut Halili, Pertamina tidak serius menanggapi situasi krisis Pertamax di Balikpapan. Dengan nada emosi, Halili sempat menggebrak meja
“Tidak ada kata besok! Siapa yang bertanggung jawab? Masyarakat antre panjang dan kalian bilang akan normal, tapi nyatanya kosong terus!” tegas Halili dalam rapat.
Halili juga mengaku merasakan dampak dari langkanya Pertamax. Bahkan dia mendatangi SPBU buat mengisi Pertamax untuk kendaraan pribadinya. Namun, fakta di lapangan Pertamax kosong.
“Saya sudah keliling SPBU empat kali tidak ada jelas, jelas pak Edi. Harusnya anda sudah antisipasi,” ujar Halili dengan nada tinggi sembari berdiri dengan memegang mic. Nampak dengan ingin mendekat Edi. Namun dia dihalangi staf DPRD untuk mencegah situasi semakin memanas.
Kondisi tersebut membuat Edi Mangun keluar dari ruang rapat alias walk out. Diduga pihak Pertamina merasa terintimidasi oleh suasana yang tidak kondusif. “Tidak ada intimidasi,” kata Halili. (pry)



