
Para pemain Persiba dalam pertandingan terakhir Enam Besar di Stadion Batakan 19/2/2025, saat selebrasi gol Amanat Sabda di menit ke-93 ke gawang NZR Sumbersari. Kemenangan ini meloloskan Persiba ke playoff lawan PSGC Ciamis, yang akhirnya dimenangkan Beruang Madu 6-5 lewat adu penalti. Sabda mencetak satu gol dalam adu penalti tersebut. (Antara Kaltim/Novi Abdi)
BALIKPAPAN – Direktur Persiba Balikpapan Catur Adi Prianto dilaporkan telah ditangkan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Ditangkapnya Catur atas dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan narkoba. Tertangkapnya sang direktur apakah akan berpengaruh terhadap perjalanan Persiba di Liga 2 musim depan?
CEO Persiba Balikpapan Ichsan Rachmansyah menegaskan bahwa tim dengan julukan Beruang Madu ini akan tetap berkompetisi di Liga 2 musim depan. Untuk masalah hukum yang dialami oleh Catur saat ini masih menunggu kabar terkini
“Saya tidak tahu proses hukumnya seperti apa dan sudah sampai disana. Yang jelas ini tidak mempengaruhi Persiba untuk di Liga 2,” ujarnya, Minggu (9/3/2025) malam.
Dirinyaa pun juga mengetahui kabar penangkapan tersebut dari wartawan. “Ini cukup mengejutkanm. Saya tau kabar ini dari teman-teman media. Tidak ada kabar dari dia juga,” katanya.
Persiapan Persiba untuk mengarungi Liga 2 telah dipersiapkan. Nantinya manajemen akan melakukan pertemuan dengan pemegang saham Persiba yakni Rahmad Mas’ud dan Ketua Dewan Pembina Persiba Alwi Al Qadri
Sementara itu, Alwi Al Qadri dengan tegas mengatakan kasus yang dialami oleh Catur tidak mempengaruhi internal klub. Dia menegaskan kasus yang dialami Catur itu murni masalah pribadi bukan. Sehingga tak ada sangkut pautnya dengan klub.
Bahkan dia menegaskan dugaan kasus TPPU itu tidak masuk ke dalam keuangan klub. “Tak ada kaitannya dengan Persiba, apalagi dikaitkan dengan keuangan. Selama ini terkati dengan gaji pemain, akomodasi dan lain-lain biaya dari saya dan sponsor serta dana pribadi pak Wali Kota,” tegas Alwi dikutip dari Kaltim Kita, Minggu (9/3/2025). (pry)