BALIKPAPAN – Proses pembangunan gedung DPRD Kota Balikpapan baru mencapai 18 persen. Padahal proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir Desember 2024.
“Melihat pengerjaan gedung DPRD Balikpapan ini saya was-was. Sebab apakah bulan Desember ini proyek tersebut akan selesai tepat waktu,” kata Ketua DPRD Sementara Alwi Al Qodri kepada wartawan, Senin (9/9/2024).
Pasalnya, lanjut Alwi, untuk saat ini informasi yang pihaknya dapat dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan. Untuk progres pengerjaan gedung DPRD baru mencapai 18 persen.
Menurut Alwi, kontraktor pernah menyampaikan bahwa proses pengerjaan bisa mencapai 20 hingga 25 persen pada bulan Agustus 2024. Namun, kenyataan di lapangan pengerjaan pada bulan September 2024 baru mencapai 18 persen.
“Kami berencana akan memanggil pihak kontraktor, konsultan dan DPU untuk menanyakan penyebab keterlambatan proyek tersebut. Kemudian apakah pengerjaan itu apakah bisa selesai tepat waktu,” terangnya.
Ia menyampaikan, bahwa pihaknya pesimis jika pengerjaan gedung DPRD akan selesai tepat waktu. Kecuali, kontraktor menambah jam kerja dan tambah pekerja, tapi kalau standar saja tidak akan selesai.
“Saya berharap pengerjaan gedung DPRD ini prosesnya bisa mencapai 40 persen pada bulan September ini. Namun, jika tidak tercapai, maka pengerjaan tidak akan selesai tepat waktu. Mengingat waktu pengerjaan menyisakan tinggal tiga bulan lagi,” tutur Alwi.
Sementara itu, Yance Direktur PT. Unggul Sokaja menyampaikan, bahwa pengerjaan gedung DPRD Balikpapan telah mencapai 35 persen. Sehingga pihaknya optimis pengerjaan selesai tepat waktu.
“Pengerjaan gedung A DPRD tengah melakukan pengerjaan struktur pondasi dan melakukan pendirian tiang. Sedangkan untuk gedung B DPRD, tinggal atap, plafon, keramik dan lainnya,” jelasnya.
Dia menuturkan, untuk jumlah pekerja saat ini mencapai 60 orang, dan pihaknya optimis pengerjaan selesai tepat waktu. Untuk anggaran proyek tersebut mencapai Rp36 miliar lebih. (Yu)