BALIKPAPAN – Akibat curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada Jumat 9 Agustus 2024 lalu, beberapa ruas jalan di Balikpapan mengalami banjir. Namun, yang paling parah di kawasan jalan MT. Haryono
Seperti diketahui, pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan telah menggelontorkan anggaran 136 miliar untuk proyek penanganan banjir DAS Ampal. Namun kenyataannya kawasan MT Haryono masih tergenang banjir saat hujan deras mengguyur kota minyak.
Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan Kamaruddin mengatakan, bahwa tidak maksimalnya pengerjaan proyek DAS Ampal yang dikerjakan oleh pihak kontraktor merupakan salah satu penyebab banjir di kawasan tersebut.
“Padahal mega proyek tersebut digadang-gadangankan dapat mengatasi persoalan banjir di Balikpapan. Namun, yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan kenyataan,” kata pria yang akrab disapa Aco ketika diwawancarai wartawan, Rabu (14/8/2024).
Sejak awal, lanjut Aco bahwa proyek DAS Ampal sudah banyak membawa masalah, baik itu proses tender atau lelang, serta proses pengerjaan dan hasil dari pekerjaan yang dilakukan pihak kontraktor.
“DAS Ampal itu proyek gagal,” tegasnya.
H Aco pun secara tegas meminta pemerintah bertanggung jawab atas kegagalan proyek yang menelan anggaran APBD Balikpapan yang sangat besar.
Ia pun tidak setuju, kalaupun ada yang mengatakan itu hanya genangan. Karena menurut dirinya genangan air itu hanya setinggi 2 Centimeter dan kalau ketinggian air mencapai 50 Centimeter, maka itu banjir.
“Kalau genangan air cuma 2 Centimeter, kalau sampai 50 Centimeter bukan genangan lagi,” pungkasnya. (Yu)