
KALTIMEDIA.COM, SAMARINDA – Emastri Park resmi dibuka, tempat ini merupakan destinasi wisata baru yang menawarkan pengalaman seru dan menyenangkan. Terletak di jalan Soekarno-Hatta Km. 17, Desa Batuah, Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kalimantan Timur.
Emastri Park menghadirkan berbagai wahana permainan, spot foto, kolam renang, spot panggung terbuka, food point, dan juga penginapan. Salah satu daya tarik utama Emastri Park adalah rangkaian wahana permainan yang beragam bagi pengunjung untuk berbagai kalangan.
Bapak Asir (samaran), selaku owner Emastri Park menyampaikan, bahwa tujuan dari pembangunan wisata tersebut selain untuk destinasi wisata tapi juga agar dapat menjadi salah satu pendorong perekonomian di desa tersebut. Konsep yang diusung melibatkan ide-ide kreatif yang diambil dari berbagai referensi.
“Ide Konsep yang digunakan mengambil dari beberapa referensi, karena kita punya lahan di sini, serta dorongan dari Pemerintah Desa batuah juga agar dapat meningkatkan perekonomian desa, dan Batuah juga bisa punya wisata,” tuturnya.
Untuk wahana yang tersedia saat ini, ada beberapa yang sudah siap dan beroperasi. Sementara sisanya sedang dalam progres pembangunan.
“Untuk sementara kita berprogres, wisatanya untuk sekarang ada Rainbow Slide, Kora-kora, kolam renang masih progres 70%, ada tempat penginapan juga, Cottage, untuk mini soccer masih tahap pematangan lahan, kedepannya kita buat juga kolam pemancingan,” sampainya.
Saat ini wahana yang tersedia di antaranya rainbow slide, kora-kora, biang lala, dan sejumlah wahana menarik lainnya. Dari sekian wahana, rainbow slide menjadi favorit banyak pengunjung. Dengan panjang saat ini 30 meter, rencananya akan diperpanjang 80 meter.
Sensasi meluncur yang memicu adrenalin, wahana ini juga sempat viral di media sosial, sehingga mengundang antusiasme para pengunjung.
Terkait target rampungnya seluruh sarana-prasarana serta wahana lainnya, ia mengungkapkan bahwa tidak ada menentukan terget. Mengingat pembangunan tersebut melalui dana pribadinya.
“Kita tidak menargetkan, hanya berprogres sedikit demi sedikit mengingat anggaran yang terbatas juga, Desa hanya selaku pembina, sementara untuk modal dari saya pribadi,” ungkapnya.
Untuk tarif sendiri, ia mengatakan saat ini belum memberikan tarif pada masing-masing wahana, hanya memberikan harga promo sekaligus perkenalan pada masyarakat.
“Sementara belum ada tarif masuk yang dikenakan, karena belum siap seluruhnya, kita hanya berikan promo harga sebagai perkenalan yaitu Rp 30.000 untuk lima kali main,” jelasnya.
Sementara untuk penginapan saat ini sudah beroperasi, sisanya masih direncanakan. Hingga saat ini pengunjung yang datang kebanyakan masih dari sekitaran Kaltim sejak dibukanya destinasi wisata tersebut.
“Untuk penginapan sementara ada 9 unit yang sudah siap, kedepannya direncanakan untuk 25 unit. Pengunjung ada yang dari Sangatta, Samarinda, Loa Janan dsb, yang ada disekitaran Kaltim, karena kita juga baru buka di tanggal 1 Januari 2024 ini,” paparnya.
Jangan khawatir kekurangan makanan dan minuman disini, mereka menyediakan dengan harga yang merakyat.
“Untuk Cafe kita ada menyediakan untuk makanan dan minuman, pokoknya harganya merakyat lah,” pungkasnya. (As)