Kutai Kartanegara, Kaltimedia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen dalam mewujudkan wilayah pertanian yang terintegrasi. Dalam menuju kesana, pihak pemkan berkerjasa sama dengan Kodim 0906/KKR melalui program Karya Bakti.
Program Karya Bhakti sendiri, meliputi pembangunan jalan tani dan irigasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan enam kawasan pertanian. Yakni di Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu dan Marangkayu.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar Sutikno yang diwakili oleh Kabid Sarana dan Prasarana (Sapras) Muhammad Rifani, menjelaskan Distanak dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) bersama dengan Kodim Kukar, saat ini sedang merencanakan normalisasi sungai di Kecamatan Muara Kaman.
Hal itu untuk mencegah adanya bencana banjir yang mengancam hasil panen dari para petani di Kecamatan Muara Kaman.
“Sungai yang mengalir dari Desa Panca Jaya, Muara Kaman hingga Desa Manunggal Daya, Sebulu. Normalisasinya akan sampai disitu yang mengalir kesana,” katanya, Kamis (11/5/2023) siang.
Kemudian, dirinya menuturkan, proses normalilasi sungai akan menggunakan dana pada APBD Kukar 2023. Sedangkan pengerjaan fisiknya akan dilakukan melalui bidang SDA Dinas Pu Kukar bersama dengan para personil dari Kodim 0906/KKR.
Sedangkan pihak Distanak akan menjadi fasilitator, sesuai dengan hasil rapat koordinasi (rakor) pada beberapa waktu lalu.
Menurut informasi yang dikumpulkan, sungai yang akan dinormalisasi ini memiliki panjang kurang lebih sekitar 12,9 kilometer.
“Itu baru berdasarkan peta. Pekan depan kami akan melakukan pengecekan lokasi. Supaya nanti kita bisa perhitungkan, mana yang manual dan mana yang pakai alat berat kita kerjakan,” pungkasnya. (Ang)