KUTAI KARTANEGARA – Banyak nelayan di kawasan pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara yang beralih profesi sebagai pembudidaya rumput laut, termasuk di Kecamatan Samboja. Tentu bukan tanpa alasan, apalagi melihat potensi rumput laut yang semakin meningkat.
Karena di beberapa Kecamatan seperti Muara Badak dan Anggana telah lebih dulu mengembangkan budidaya Rumput Laut. Hal itu pun direspon dengan dibangunya pabrik rumput laut di Kecamatan Muara Badak.
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Kutai Kartanegara melakukan kunjungan di dua tempat, PT Biota Laut Ganggang (BLG) sebagai perusahaan terbesar di Indonesia di bidang pengolahan Rumput Laut yang terletak di Desa Polewali, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang dan Kelurahan Akkajeng Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo sebagai Kelurahan percontohan dengan potensi Rumput Laut yang melimpah.
Dalam kunjungannya Wabup turut didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Dinas Kelautan, Camat Muara Badak, Camat Anggana, Camat Muara Jawa, Camat Samboja dan Anggota DPRD Provinsi dan Kutai Kartanegara beserta beberapa Lurah yang memiliki potensi pengembangan budidaya Rumput Laut di Kawasan Pesisir Kutai Kartanegara.
Dalam pemaparannya PT Biota Laut Ganggang mampu memproduksi 100 sampai 150 ton perhari sedangkan pasokan yang masuk dari beberapa daerah belum dapat memenuhinya.
“Kami butuh 100 sampai 150 ton per hari. Tapi kemampuan produksi petani rumput laut belum melampauinya,” jelas Komisaris Utama PT PLG Mr Wank, di Kompleks PLG Supa, Pinrang.
Tambahnya Biota Laut Ganggang sudah mampu memproduksi 7 turunan olahan dari rumput laut sebelum di ekspor keberbagai Negara.
Terpisah Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo, Nasfari menyampaikan bahwa terdapat sekitar 2.000 orang petani dan 90 kelompok pembudidaya Rumput Laut dan 300 orang berada di Kelurahan Akkajeng yang setiap harinya menjemur dan mencuci hasil panenannya. Tentu saja hal tersebut dapat meningkatkan kesejahtraan mereka.
“Ada 2000 orang dan 90 kelompok khusus di Akkajeng ada 300-an orang setiap hari sibuk membantu menjemur dan mencuci, keluarga jadi sejahtera” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo.
Merespon hal tersebut Wakil Bupati Kukar, Rendi Solohin menyebut banyak potensi dan peluang pasar yang cukup besar bahkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kukar. Dan peluang ini menurutnya haruslah diambil.
“Pasar sangat terbuka lebar, kita sudah memiliki pabriknya bahkan potensinya juga ada, tinggal kita berikan pendampingan dan bantuan kepada petani kita agar survive kedepan” ungkap Rendi.
Pihaknya juga akan mengundang petani yang telah berhasil dari Kelurahan Akkajeng untuk dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani di Kutai Kartanegara.
“Nanti akan kita undang ke Kukar untuk memberikan pendampingan dan pelatihan” katanya.
Terpisah, Muhammad Samsun Wakil Ketua DPRD Kaltim yang ikut membersamai dalam kunjungan tersebut memberikan dukungan penuh atas terobosan yang di canangkan oleh Pemkab Kukar.
“ini langkah kongkrit, saya sangat memberikan dukungan dan mengapresiasinya. Tentu dibutuhkan kolaborasi serta support pembiayaan kepada para petani budidaya Rumput laut kedepan” ucap Dewan Dapil Kukar itu. (ar)