SAMARINDA – Fenomena La Nina diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi pada akhir 2021 nanti. Tentu saja hal tersebut mengakibatkan curah hujan meningkat.
Mengingat hal tersebut, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bisa segera menyelesaikan atau membangun drainase untuk persiapan menghadapi fenomena tersebut.
“Pada dasarnya DPRD dan Pemkot Samarinda sudah mempersiapkan penanggulangan banjir yang disebabkan tingginya curah hujan pada Desember hingga Februari mendatang karena badai La Nina,” katanya.
Jelasnya pembangunan sejumlah drainase baru tersebut sedang dalam progres pelaksanaan, seperti di Jalan S.Parman depan Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda. Selain itu juga dilakukan pembersihan saluran drainase sampai tingkat kelurahan melalui kerja bakti.
“Pembersihan drainase atau parit merupakan instruksi Wali Kota (Andi Harun) kepada lurah-lurah, minimal satu bulan dua kali melakukan normalisasi drainase yang ada di lingkungannya,” serunya.
Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan, maka pembangunan drainase disejumlah titik harus segera dituntaskan.
“Insha Allah Desember ini sudah tuntas semua. Paling tidak apabila ada curah hujan yang cukup tinggi mudah-mudahan tidak mengalami banjir yang begitu besar,” ungkapnya.
Ia mengakui fenomena La Nina memang cukup mengkhawatirkan seperti yang terjadi di provinsi lain, khususnya Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar).
“Mudah-mudahan dengan dibangunnya sejumlah drainase dan pembersihan drainase akan mengurangi dampak banjir di Kota Samarinda. Setidaknya hanya berupa genangan yang hanya sebentar karena air dapat dialirkan melalui drainase yang sudah lancar,” tutupnya. (advertorial)
Editor: (dy)
