BALIKPAPAN – Jajaran Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses diusulkan untuk dicopot. Usulan tersebut diberikan oleh sejumlah fraksi di DPRD Kota Balikpapan.
Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan selama diberi amanah memimpin Perumda, sangat tidak produktif untuk memberikan kontribusi kepada daerah.
“Sebagian besar fraksi meminta melakukan restrukturisasi, pergantian direksi tapi ini masih pembahasan di mini fraksi,” ucap Syukri Wahid anggota Pansus Perumda DPRD Kota Balikpapan, Senin (5/7/2021).
Sukri mengatakan pihaknya sangat menyayangkan kinerja dari Perusda Balikpapan yang dinilai tidak produktif dalam memberikan kontribusi ke PAD Kota Balikpapan. Mengapa tidak, dilihat dari besaran bagi hasil yang masuk ke pemerintah, hanya tercatat sebesar Rp 17 juta dalam setahun.
Padahal ada 9 unit bisnis yang dikembangkan oleh Perusda, dan pemerintah setempat juga sudah memberikan penyertaan modal hingga Rp 40 miliar dari total Rp 50 miliar yang dijanjikan.
“Jadi ada dua audit yaitu audit kinerja dan audit keuangan. Intinya dalam 5 tahun terakhir Perumda Manuntung Sukses itu tidak memberikan kontribusi pendapatan ke pemerintah sebagai pemberi modal. Ini yang kami cek lewat audit,” jelasnya.
Selain itu, pansus juga menemukan soal persentase bagi hasil yang diperoleh pemerintah dari hasil pengelolaan usaha oleh Perusda Balikpapan. Karena hingga kini tidak ada penyebutan bagian pemerintah secara jelas atas laba yang diperoleh Perumda setiap tahunnya, padahal mereka mendapatkan suntikan modal dari APBD Kota Balikpapan.
“Yang membuat kami khawatir adalah dengan pengeluaran mencapai 3,9 miliar per tahun tapi pendapatan hanya 3% dari target. Jadi lebih besar pasak daripada tiang. Kami tidak mau dong ada BUMD yang malah tergerus uangnya hanya untuk gaji. Itu yang menjadi catatan kita di pansus, dan hari ini kita akan susun rekomendasi langsung,” ungkapnya. (cps)
