BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan berencana untuk memberikan penghargaan kepada tiga tenaga medis Balikpapan yang telah meninggal dunia saat berjuang melawan pandemi Covid-19. Penghargaan tersebut akan diberikan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional di Kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis (12/11/2020) besok.
“Saat pandemi seperti ini, tenaga medis maupun relawan adalah pahlawan di bidang kesehatan yang berjuang menyelamatkan kita dari pandemi,” ungkap Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang juga ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan.
Selama pandemi ini ada tiga tenaga medis di Balikpapan yang meninggal dunia. Mereka adalah dr Sriyono, Kabid Kesmas dan Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan yang meninggal pada 19 Agustus 2020; Dadang Hari Susanto, perawat di Instalasi Anestesi RSKD Balikpapan meninggal pada 2 September 2020. Yang terakhir dr Djailani, spesialis THT RSKD dan RS Restu Ibu yang meninggal pada 29 Oktober 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan, penghargaan berupa piagam dan cendera mata tersebut akan diterima oleh pihak keluarga masing-masing saat upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional.
“Nama penghargaan yang akan diberikan tersebut adalah Penghargaan Pahlawan Covid-19 Kota Balikpapan,” serunya.
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan melaporkan pada Rabu (11/11/2020) terdapat penambahan 25 terkonfirmasi positif, 35 selesai isolasi, dan tidak ada kasus meninggal dunia.
Kasus terkonfirmasi positif berasal dari riwayat suspek 8 kasus, riwayat tanpa gejala 9 kasus, riwayat tracing 8 kasus. (pcm)