BALIKPAPAN – Setelah sempat ditunda, Debat Publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 akhirnya kembali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan pada Rabu (11/11/2020) malam.
Debat yang berlangsung di Hotel Novotel Balikpapan itu, menjadi ajang pendalaman visi dan misi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Thohari Azis sebagai pasangan tunggal di Pilkada kali ini.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha memohon maaf atas tertundanya debat publik pendalaman visi dan misi yang pertama.
“Kami memohon maaf atas tertundanya debat yang pertama karena satu dan lain hal,” kata Thoha.
Pilkada Kota Balikpapan seperti diketahui bersama hanya diikuti oleh satu peserta atau calon tunggal. Meski demikian KPU memiliki prinsip dan azas, yaitu pihaknya akan melaksanakan Pilkada dengan luber dan jurdil, serta mengedepankan netralitas, integritas, dan profesionalitas.
“Oleh karena itu kami meminta kepada seluruh masyarakat Kota Balikpapan untuk mengawasi kami (KPU, Red) beserta jajarannya sampai tingkat KPPS,” ujarnya.
Thoha juga memegaskan debat Pilkada ini bukan by design yang sudah diatur sedemikian rupa. Atau debat sekedar formalitas karena menggugurkan kewajiban.
“Itu tidak benar. Debat malam ini adalah debat pendalaman visi, misi dan program oleh panelis kepada calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan,” ungkapnya.
Thoha juga menekankan tim panelis adalah dari kalangan profesional yang sudah teruji. Calon pun dituntut tidak hanya sekedar merangkai kata, tapi bagaimana bisa mengeluarkan seluruh ide dan gagasannya yang cemerlang.
“Oleh karena itu kami meminta masyarakat Kota Balikpapan bisa mengikuti dan menonton acara debat yang disiarkan secara langsung ini sampai selesai. Ditangan pemilih keputusan ada, setuju atau tidak,” pungkasnya. (pcm)