SAMARINDA – Terjadinya transmisi lokal di Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim) serta bertambahnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di kalangan pemerintahan, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda langsung gerak cepat (Gercep) lakukan penyemprotan cairan disinfektan guna menekan penyebaran virus corona.
Hal ini dilakukan usai mendapatkan kabar bahwa orang kedua Kaltim dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 serta disusul oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Saat dihubungi secara terpisah, Sekretaris BPBD Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan bahwa banyak dari pihak pemerintahan mendaftarkan untuk dilakukan penyemprotan.
“Dari dinas-dinas sudah banyak menyampaikan kepada kami untuk dilakukan penyemprotan dan kami sedang menyusun jadwalnya sampai saat ini,” kata Hendra saat dikonfirmasi melalui via telepon, Jumat (23/7/2020) sore.
Ia juga menyampaikan bahwa pada saat ini kurang lebih ada 17 kantor pemerintahan yang telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Seperti Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Balai Kota Samarinda, dan kantor pemerintahan lainnya.
“Kurang lebih ada 15 sampai 17 kantor yang kita sudah lakukan penyemprotan. Terus kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pemerintahan,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Dinkes Kota Samarinda mengenai Infografis COVID-19 per 24 Juli, untuk kasus terkonfirmasi positif berjumlah 221 kasus, pasien sembuh tercatat 123 orang dan yang meninggal dunia ada 10 orang. (Titi)
Editor : Hairul Anwar
