BALIKPAPAN – PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Bersama Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) mengadakan Rapid Test untuk petugas bandara.
Kegiatan Rapid Test ini sendiri bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Jumat (12/6/2020).
“Bandara SAMS Sepinggan sebagai pusat aktivitas keluar masuknya orang, untuk itu kami melakukan Rapid Test utamanya petugas yang sering berinteraksi dengan orang banyak di terminal,” kata Farid Indra Nugraha, selaku General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan.
Tambahnya, petugas Bandara SAMS Sepinggan juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan diri sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut.
“Saya pastikan petugas di Bandara SAMS Sepinggan selama bertugas telah menggunakan Alat Pelindung Diri seperti Masker, Sarung Tangan dan Kaca Mata atau pelindung wajah, namun wajib bagi kami melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai antisipasi untuk seluruh karyawan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSPB, dr. Syamsul Bahri mengatakan pihaknya telah menyiapkan 100 sample rapid test bagi petugas Bandara SAMS Sepinggan. Menurutnya saat ini yang perlu diantisipasi adalah persebaran Covid-19 lewat Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Saat ini kita harus selalu waspada terhadap penularan COVID-19, apalagi munculnya orang tanpa gejala maka kita harus betul-betul menjaga kesehatan dan meningkatkan imun tubuh. Semoga bisa bermanfaat dan saya harap semuanya sehat,” ungkapnya.
Terkait pengoperasian Bandara SAMS Sepinggan sejauh ini telah menerapkan aturan sesuai Surat Edaran Gugus Tugas COVID-19 Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarkat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 dan Surat Edaran Kementrian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Operasional Transportasi Udara Dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman Dari Corona Virus Disease. (ar)
Editor : Abdur Rachim