KONI Kaltim Terapkan Protokol Kesehatan Bagi Atletnya yang Akan Kembali Berlatih

KONI Kaltim lakukan pengecekan para Atlet

SAMARINDA – Sebelum memasuki tahapan new normal, sejak awal Juni Kota Samarinda sudah menerapkan fase relaksasi yang artinya, aktivitas masyarakat berangsur mulai pulih meskipun protokol kesehatan tetap harus dilakukan. Termasuk di dunia olahraga.


Dalam kondisi seperti ini pihak KONI Kaltim tak mau gegabah menyikapi kondisi yang ada. Menurut Wakil Sekretaris Tim Monev KONI Kaltim Sugeng Mochdar, melalui hasil rapat internal beberapa waktu lalu, mereka belum memiliki gambaran pasti mengenai kondisi saat ini.
“Sehingga kami tetap gunakan pola latihan seperti sebelumnya. Artinya, protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menjaga kebersihan itu tetap dilakukan,” ujar Sugeng.


Sejak awal pandemi mulai merebak di Kaltim, atlet-atlet Benua Etam yang disiapkan menuju PON Papua 2021 terpaksa berlatih di rumah masing-masing dan diberi program latihan oleh pelatih, yang harus dilaporkan melalui rekaman maupun panggilan video. Tetapi melihat kondisi yang mulai membaik, maka program latihan kembali disesuaikan. “Kami tidak ingin atlet dan pelatih jadi korban,” tambahnya.


Lebih lanjut Sugeng mengatakan, KONI Kaltim telah meminta kepada seluruh cabor untuk melakukan “tes baterai” atau tes kemampuan fisik atlet. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kondisi atlet sebelum dan setelah Ramadan.

Menurut Sugeng, saat puncak pandemi lalu, atlet tetap berlatih walaupun belum maksimal.
“Saat ini sudah 23 cabor yang melaporkan hasil tes baterai kepada kami,” terangnya.
Hasil dari tes baterai itu, lanjut Sugeng, cukup bagus. Kondisi fisik atlet baik sebelum dan setelah Ramadan tidak terlalu jauh bedanya.

Melalui konsultan teknik KONI telah memberikan program latihan kepada atlet. “Jika program latihan itu dijalankan dengan benar, pasti ada atlet yang kondisinya di atas 60 persen. Tetapi kalau mereka tidak latihan sesuai program yang diberikan, pasti drop,” tegasnya.


Sementara itu, konsultan teknik KONI Kaltim Dikdik Zafar Sidik mengatakan seluruh atlet memang diwajibkan mengikuti tes pasca lebaran. “Langkah pertama kami selesaikan sisa enam bulan di tahun ini, setelah itu baru merancang apa yang akan dilakukan di 2021,” jelasnya.


Dikdik mengatakan, program saat ini pihaknya hanya melanjutkan program yang sudah ada. “Ini masih program Covid-19, tetapi sekarang ini ya sedikit longgar, sudah bisa keluar, tetapi tetap atlet harus tetap jaga kondisi kesehatan,” tutupnya. (Han)

Editor : Hairul Anwar

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *