
SAMARINDA – Mungkin di warga Samarinda di tahun ini akan merasakan hal yang berbeda saat Bulan Suci Ramadan. Pasalnya, pemerintah Kota Samarinda berencana untuk meniadakan Pasar Ramadan tahun ini.
Pasar Ramadan sendiri merupakan agenda tahunan yang berlangsung selama bulan suci Ramadan. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantau penyebaran virus corona di Kota Tepian.
“Jadi Pemkot bersama Forkopimda bersepakat untuk tahun ini tidak ada Pasar Ramadan. Nantinya akan diganti dengan sistem online. Jadi belinya lewat online saja, dan masayrakat dapat dicek sama Dinas Kominfo,” seru Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.
Selain itu juga pihak Pemkot tengah menyusun rencana penutupan jalur pintu masuk ke Kota Samarinda untuk sementara waktu. Dimulai dari jalur tol Balikpapan-Samarinda, Loa Janan, Bandara hingga Pelabuhan.
“Ini lagi sedang disusun rencana penutupannya, dan itu khusus untuk angkutan umum. Jadi untuk angkutan logistik tetap. Dan akan ada pos-pos yang dimana petugas-petugas untuk memeriksa,” serunya.
Mengenai kegiatan bongkar buat barang di Pelabuhan Palaran tetap dilaksanakan namun abk kapal tidak boleh turun ke darat. Sedangkan untuk aktifitas di bandara APT Pranoto, pihak pemkot segera mengirim surat kepada menteri perhubungan untuk berkoordinasi mengenai jalur penerbangan.
“Untuk bandara sendiri kita akan segera mengirim surat kepada menteri perhubungan untuk memberi informasi dan berkoordinasi mengenai hal ini. Memang ada berkembang dan masukan bahwa akan membatasi jumlah penerbangan ke Kaltim dari Jakarta, saya lupa ada berapa kali penerbangan atau tutup sama sekali. Nanti kita lihat,” jelasnya. (titi)