SAMARINDA – Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (KONI Kaltim), akan menggelar pelatihan pelatih fisik kepada puluhan cabor yang dinaungi. Kegiatan bakal diselenggarakan pada 8-11 November 2024.
Ketua Panitia Pelaksanaan Pelatihan Pelatih Fisik KONI Kaltim, Ego Arifin menyebutkan, bahwa pelatihan ini akan dibagi menjadi 2 tahapan, peserta pertama nantinya diikuti 50 cabor, dan setiap cabor akan diambil hanya 1 orang saja.
Ego menjelaskan, kegiatan ini digelar berdasarkan hasil capaian Kaltim pada perhelatan PON ke-22 yang lalu di Aceh dan Sumut. Sehingga setelah melalui analisa, KONI menyelenggarakan pelatihan kepada pelatih fisik cabor.
“Timbul karena hasil analisa cabor pasca PON Aceh-Sumut kita minta masukan dari pelatih cabor yang bertanding rata-rata mereka katakan alasan mental dan kondisi mereka kurang bagus sehingga tampil tidak maksimal saat final mempengaruhi mereka, ternyata fisiknya kurang,” ucap Ego Arifin, kepada awak media di KONI Kaltim, Kamis (07/11/2024).
Meski menjalani pemusatan latihan selama 6 bulan, namun kebanyakan atlet fokus meningkatkan tekniknya, sedangkan fisik tidak terlalu dimaksimalkan. Sehingga kebijakan ini dibuat berdasarkan saran dan masukan dari pelatih.
“Saat kita panggil pelatih di Binpres itu mereka buat program latihan hanya teknik, tapi fisik, rata-rata 70 persen gak tau cara menaikan kualitas fisik atlet. Sehingga Ketum mengambil kebijakan ini hasil pantauan di lapangan dan masukan pelatih, jadi bukan hanya kemauan KONI,” katanya.
Lebih lanjut, Ego juga menjelaskan bahwa Ketua Umum KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras mempunyai target kegiatan pelatihan ini mencapai 1000 orang pelatih fisik.
Meski untuk pelatih Pengprov akan digelar di Samarinda, namun untuk Pengcab di daerah akan didatangi oleh narasumber pelatihan.
“Sehingga target Ketua Umum bilang buat pelatih fisik 1000 untuk se-Kaltim, tahap pertama Pengprov cabor dan tahap berikutnya di kabupaten/kota sama level nasional level 1 semacam road show KONI mendatangi kesana termasuk narsumnya juga itu target kita,” ujarnya menjelaskan.
Kemudian untuk di daerah nanti itu diharapkan para pelatih ini bisa mengaplikasikannya pada penyelenggaraan Porprov Kaltim ke-8 yang digelar di Paser pada 2026 mendatang.
“Kabupaten/kota juga ada sasarannya karena 2026 ada Porprov, mudahan manfaat ini gayung bersambut jadi atlet yang main di Porprov sudah bisa jadi dasar pelatih melatih atletnya. Jadi di Porprov akan kelihatan itu dasarnya mengambil kebijakan pelatihan ini,” katanya Ego.
Dalam tahapan pelatihan tersebut dikatakan Ego semuanya sama level 1, sehingga nantinya satu tahun menjelang Pra PON mendatang, baru bisa naik ke level 2. Sedangkan untuk pelatih kabupaten/kota akan diserahkan ke daerah masing-masing, sebab KONI berfokus kepada provinsi.
Ego juga menambahkan, nantinya akan ada Rapat Koordinasi persiapan tuan rumah Porprov di Paser. Di mana dalam kegiatan tersebut juga akan ada pelatihan pelatih fisik di hari yang bersamaan, sehingga daerah lain bisa melihat langsung narsum dalam mengolah pelatih fisik yang ada.
“Narsum ini mereka sediakan 10 orang bergilir. Nanti tetapi kabupaten/kota kita sampaikan dulu supaya mereka siap. Info nanti saat rakor kita sampaikan ke kabupaten/kota. Kalau rakor misalkan di Paser nanti kan semua hadir supaya yang lain juga lihat nanti kita adakan pelatihan disitu jadi ada yang rakor dan ruangan lain ada yang pelatihan itu. Jadi KONI Kabupaten/kota melihat, sehingga gairah pelatih meningkat,” ujarnya Ego menerangkan.
Untuk pelatihan pelatih fisik ini akan ditargetkan mencapai 100 orang pelatih, di mana khusus cabor unggulan boleh mengirimkan 2 pelatih fisik. Kemudian untuk cabor beregu seperti putra dan putri juga akan berbeda pelatihnya, sehingga akan diundang oleh KONI Kaltim.
Sementara setelah 5 cabor mengikuti tahap pertama, untuk tahap berikutnya dari sisa cabor yang ada ini, masih menyisakan beberapa kuota, sehingga nanti KONI akan mengirimkan undangan kepada cabor yang mempersiapkan pelatihnya.
Perlu diketahui, pelatihan pelatih fisik ini sangat didukung penuh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, sebab sebagai penunjang peningkatan SDM, sekaligus mematangkan persiapan Benua Etam menghadapi PON yang akan datang. (Adv)