SAMARINDA – Tidak ada penambahan jumlah pasien positif virus corona atau covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi M Ishak dalam konfrensi pers pada Selasa (24/3/2020) sore.
Hal tersebut tentu kabar gembira untuk seluruh masyarakat Kaltim mengingat betapa berbahayanya virus yang berasal dari Wuhan China itu.
“Sesuai dengan pengumuman resmi dari pusat, untuk wilayah Kalimantan Timur sendiri tidak ada penambahan,” ungkapnya.
Namun untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami peningkatan cukup besar. Total hingga saat ini pasien ODP di Kaltim sebanyak 1660 orang.
“Untuk kasus ODP sendiri di Kalimantan Timur bertambah 595 orang, dan PDP juga bertambah 3 orang. Sehingga total kasus ODP hari ini menjadi 1.660 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Kota Balikpapan masih menjadi angka tertinggi mengenai kasus Covid-19, disusul Kutai Kartanegara, Samarinda dan wilayah lainnya yang ada di Kalimantan Timur sendiri.
“Jadi untuk kasus Covid-19 Kota Balikpapan masih tertinggi di Kaltim. Karena ada penambahan kasus ODP sebanyak 378, yang kedua dari Kukar 82 kasus, Samarinda 50 kasus, Kubar 40 kasus, Penajam Paser 17 kasus, Mahakam Hulu dan paser masing-masing 10 kasus,” serunya.
Andi kembali menghimbau kepada masyarakat untuk dapat melakukan social distancing agar dapat mengantisipasi penyebaran virussm corona tersebut.
“Sekarang adalah bagaimana kita misalnya ODP, benar benar melakukan isolasi dirumah. Dan bagi yang lain tetap bertahan juga dirumah. Karena kemungkinan besar dua minggu ini belum bisa menahan penyebaran, jadi kita harus tetap bersambar sambil menunggu perkembangan lebih lanjut,” himbaunya. (titi)