SAMARINDA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda saat ini tengah krisis stok darah. Biasanya mereka menampung 100 hingga 200 kantong darah, namun kali ini mengalami penurunan, semenjak merebaknya virus corona (Covid-19).
PMI Kota Samarinda diperkirakan tidak bisa mencapai target 100-200 permintaan kantong darah perharinya. Dimana biasanya ada unit keliling donor darah, kali ini untuk sementara waktu diberhentikan terlebih dahulu.
Kepada Kaltimedia.com, Plt Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Samarinda, dr Helda Fitriany mengatakan pihaknya juga tengah menjalankan anjuran pemerintah mengenai social distancing. Sehingga beberapa program donor darah keliling dihentikan sementara waktu.
“Karena pandemi Covid-19 dan peraturan dari pemerintah setempat yang dimana masyarakat harus Social Distancing. Dan tercatat pagi ini mendapatkan sebanyak 226 kantong, semoga bisa bertambah lagi,” katanya, Selasa (24/3/2020).
PMI Samarinda menghimbau kepada masyarakat untuk tetap donor darah sesuai dengan jadwal. Helda menjelaskan, telah menyiapkan prosedur pengecekan suhu tubuh kepada pendonor sebelum melakukan donor darah.
“Jadi masyarakat jika mau mendonor darah, bisa langsung datang ke PMI Kota Samarinda. Namun mereka akan melalukan prosedur tambahan seperti pengecekan suhu tubuh,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat agar kembali mau mendonorkan darahnya di tengah situasi persebaran virus Covid-19 tersebut. Bahkan PMI juga telah melakukan berbagai upaya sehingga proses donor darah tetap aman dan terhindar dari penularan.
Beberapa langkah yang dilakukan adalah dengan menyediakan hand sanitizer di pintu masuk, dan membatasi jarak kursi di ruang tunggu.
“Sebelum masuk, pengunjung diwajibkan untuk membersihkan tangan mereka dengan hand sanitizer yang kita sediakan didepan pintu,” serunya.
Untuk jadwal pelayanan donor darah di PMI Kota Samarinda membuka pelayanan setiap hari dari pukul 8.00 hingga 21.00 Wita. Termasuk hari Minggu ataupun tanggal merah lainnya. (titi)