
Sumatera Utara, Kaltimedia.com – Staf Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Simalungun bersama seorang warga hilang terseret arus Sungai Silau di Kecamatan Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada Rabu (2/7/2025) sore. Korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kejadian bermula saat tim Kejari Simalungun menjemput dua orang saksi yakni Pangulu Banjar Hulu berinisial K dan Bendahara Nagori berinisial BSS dari sebuah kafe untuk keperluan pemeriksaan lanjutan.
Saat proses penjemputan berlangsung sekitar pukul 06.00 WIB, Pangulu K diduga mencoba melarikan diri melompat ke sungai. Melihat hal itu, adik dari pemilik kafe bernama Fahri ikut melompat ke sungai untuk menolong.
Upaya penyelamatan justru berujung petaka. Fahri tak mampu bertahan di arus sungai yang deras. Salah seorang staf Pidsus bernama Reynanda Primta Ginting (26), warga Kabupaten Karo, ikut melompat untuk membantu.
Namun, Fahri maupun Reynanda ikut terseret arus. Sementara saksi Pangulu berhasil diamankan. Setelah kejadian, Kejari Simalungun berkoordinasi dengan Kejari Asahan dan memanggil tim SAR Kabupaten Asahan.
Tim SAR tiba di lokasi sekitar pukul 18.24 WIB. Sementara itu, K dibawa ke Kantor Kejari Asahan untuk diamankan dan dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kita sangat menyayangkan insiden ini. Kejari Simalungun dan Kejari Asahan bersama tim BPBD, tim SAR Kabupaten Asahan, juga didukung Kodim dan Polres terus melakukan pencarian,” kata Kasi Penkum Kejati Sumut, Adre Wanda Ginting, Kamis (3/7) dilansir dari CNN Indonesia.
Adre menambahkan Kejati Sumut juga telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara untuk memperluas upaya pencarian.
“Kami memohon bantuan dari masyarakat sekitar dan tentunya berharap agar pegawai dan warga yang tenggelam dapat segera ditemukan. Hingga Rabu malam, tim SAR masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.
Jasad Reynanda, staf Kejara Simalungun yang hilang terseret arus Sungai Silau di kawasan Kisaran, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Terima kasih kepada masyarakat yang ikut membantu proses pencarian. Kami juga mengapresiasi kerja keras tim SAR, TNI, Polri, BPBD, serta semua pihak yang turut membantu,” ujarnya.
Sumatera Utara, Kaltimedia.com – Insiden tragis terjadi di Sungai Silau, Kecamatan Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu (2/7/2025). Seorang staf Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun dan seorang warga dilaporkan tenggelam usai terseret arus sungai yang deras. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Peristiwa ini bermula saat tim Kejari Simalungun menjemput dua orang saksi, yakni Pangulu Banjar Hulu berinisial K dan Bendahara Nagori berinisial BSS, dari sebuah kafe untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat penjemputan berlangsung sekitar pukul 06.00 WIB, K tiba-tiba melompat ke Sungai Silau diduga untuk melarikan diri.
Tim SAR tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 18.24 WIB dan memulai proses penyisiran bersama BPBD, Kodim, dan Polres setempat. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Adre Wanda Ginting, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini dan menyebut bahwa BPBD Provinsi Sumut juga telah dilibatkan untuk memperluas pencarian.
“Kami turut berduka atas kejadian ini. Proses pencarian terus dilakukan bersama masyarakat sekitar. Terima kasih atas kerja keras tim SAR, TNI, Polri, BPBD, serta warga yang membantu,” ungkap Adre, Kamis (3/7), dikutip dari CNN Indonesia.
Kemudian, Fahri adik pemilik kafe spontan terjun ke sungai untuk menyelamatkan K. Sayangnya, Fahri kesulitan melawan derasnya arus. Reynanda Primta Ginting (26), staf Pidsus Kejari Simalungun yang juga berada di lokasi, turut melompat demi menolong Fahri. Namun, baik Fahri maupun Reynanda akhirnya terseret arus dan hilang.
Sementara itu, Pangulu K berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Kantor Kejari Asahan untuk dimintai keterangan. Kejari Simalungun pun segera berkoordinasi dengan Kejari Asahan dan menghubungi tim SAR Kabupaten Asahan untuk melakukan pencarian.
“Segala informasi dari masyarakat sekitar dan bantuan untuk dapat segera menemukan korban. Hingga Rabu malam, tim SAR masih berupaya menyisir di sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya.
Jasad Reynanda ditemukan dalam kondisi tak bernyawa tak lama setelah proses pencarian dilakukan. Sementara upaya evakuasi dan pencarian jenazah Fahri juga telah membuahkan hasil. Kedua korban kini telah diserahkan kepada pihak keluarga. (Ant)