DPRD Minta Pemkot Fasilitasi Transisi Relokasi Pedagang Pasar Subuh ke Pasar Beluluq Lingau

DPRD Samarinda melakukan RDP bersama Paguyuban Pasar Subuh.

Samarinda – Proses relokasi Pasar Subuh ke Pasar Bululuq Lingau Jalan PM. Noor, Sempaja terus menuai sorotan. Di balik niat baik pemerintah dalam menata ulang kawasan kota, puluhan pedagang kini mengeluh karena kehilangan kesetabilan ekonomi yang selama ini mereka andalkan dari lokasi lama.

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Viktor Yuan, menegaskan bahwa relokasi memang tak bisa dihindari dalam persoalan pro dan kontra pembangunan kota, namun kata dia, seharusnya dibarengi dengan perencanaan yang berpihak pada pelaku ekonomi kecil, khususnya para pedagang pasar.

“Relokasi bukan semata soal memindahkan lokasi dagang, tapi soal bagaimana masyarakat bisa tetap bertahan hidup dalam perubahan yang terjadi,” kata Viktor dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Paguyuban Pasar Subuh (PPS), di ruang sidang utama, pada Jumat (16/5/2025).

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi para pedagang yang mengalami penurunan omzet secara drastis sejak kepindahan ke lokasi baru. Banyak dari mereka, belum berhasil menyesuaikan diri dengan aktivitas perdagangan di Pasar Beluluq Lingau yang dinilai belum seramai pasar sebelumnya.

Viktor pun mendorong Pemerintah Kota Samarinda untuk tidak hanya memikirkan aspek fisik dari penataan kota, tetapi juga memperhatikan aspek sosial-ekonomi warga yang terdampak langsung.

Ia menyarankan agar pemerintah segera menyalurkan subsidi, minimal dalam satu bulan pertama setelah relokasi, sebagai bentuk dukungan konkret.

“Bukan soal besar kecilnya bantuan, tapi ini bentuk kehadiran negara dalam masa sulit masyarakat,” tegasnya.

Politisi asal Demokrat tersebut mengajak pemerintah untuk menjalin komunikasi lebih intensif dengan perwakilan pedagang agar proses penyesuaian bisa berjalan dua arah dan tidak menimbulkan ketegangan di kemudian hari.

Lantaran, pembangunan kota yang ideal tidak boleh mengorbankan kelompok ekonomi lemah, justru harus menguatkan mereka agar bisa tumbuh bersama dalam perubahan.

“Kalau relokasi ini bertujuan untuk kemajuan kota, maka mari kita pastikan juga pedagang sebagai bagian dari kota ini bisa ikut tumbuh. Bukan ditinggalkan,” tutup Vicktor. (Adv/Df)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *