SAMARINDA – Dinilai sebagai mitra yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, mengapresiasi Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Samarinda.
Selain itu, Saefuddin juga sangat berharap terhadap kampus swasta tersebut. Itu Ia sampaikan pada kegiatan Pelantikan Rektor UMKT periode 2025-2029, Dr. Muhammad Musiyam, M.T, pada Rabu (23/4), di Gedung Jenderal Sudirman Kampus UMKT, Samarinda.
“Banyak banget peran UMKT. Ternyata, di lingkungan Pemkot Samarinda, banyak sekali ASN dan karyawan swasta yang merupakan alumni UMKT. Artinya, UMKT telah memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan kota ini,” ucap Saefuddin Zuhri, dalam sambutannya.
Oleh karena itu, Saefuddin pun mendorong penguatan kerja sama antara Pemkot dan UMKT ke depan, baik dalam bentuk riset kebijakan, pelatihan dan beberapa kegiatan yang harus disinergikan.
“Kita ingin kerja sama ini terus berjalan, bahkan ditingkatkan,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, Rektor UMKT Samarinda, Muhammad Musiyam, dilantik secara langsung oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si.
Sebagai rektor baru kampus Muhammadiyah terbesar di Kaltim, Musiyam pun sudah mempunyai visi misi yang ingin direalisasikannya selama memimpin. Yakni, menjadikan UMKT sebagai Perguruan Tinggi dengan akreditasi institusi unggulan, dan memastikan seluruh dosen bisa bergelar doktor.
“Akreditasi unggul adalah target utama. Selain itu, kami ingin semua dosen bergelar S3 agar kualitas pengajaran dan penelitian semakin kuat,” kata Musiyam membeberkan.
Kemudian, agar dapat menampung perkembangan akademik dan jumlah mahasiswa yang meningkat, maka pembangunan fisik UMKT akan diperluas, khususnya di kawasan kampus 2. Bahkan juga mendukung penuh terhadap program pendidikan ‘Gratis Poool’ yang diinisiasi Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud.
“Kami mendukung penuh dan pastinya siap berkolaborasi. Yang paling penting, bagaimana masyarakat kita bisa mengakses pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya. Ini akan mendorong percepatan peningkatan SDM di daerah,” ujarnya.
Selain itu tak kalah penting juga, Ia berencana untuk membuka beberapa program studi baru setelah tahun 2027, terutama di bidang teknologi informasi dan kesehatan, seperti kedokteran gigi. Menurutnya program-program tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja sekaligus menyesuaikan minat generasi muda masa kini. (Adv)
