SAMARINDA – Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (Percasi Kaltim), akan menggelar turnamen bergengsi, yakni Kaltim Fide Rated Internasional, yang bakal dilaksanakan pada 28 April – 2 Mei 2025 di Aula Kadrie Oening Tower, Kantor Dispora Kaltim, Samarinda.
Seperti yang dikatakan Ketua Pengprov Percasi Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, bahwa turnamen skala internasional ini bakal dihadiri pecatur-pecatur andal dari berbagai negara.
“Ajang bergengsi ini adalah kegiatan turnamen skala internasional. Di mana pesertanya nanti akan hadir baik dari negara Filipina, Malaysia, Australia, Uzbekistan, Kazakhstan, dan juga dari beberapa negara lainnya yang ikut berpatisipasi dalam ajang turnamen ini,” ucap Reza.
Menurutnya turnamen ini menjadi momen yang tepat bagi pecatur Tanah Air khususnya Kaltim untuk dapat unjuk kemampuan, sekaligus mengukur strateginya dalam menjalankan bidak-bidak catur. Mengingat untuk cabor tersebut, Kaltim cukup disegani dalam tingkat nasional.
“Ini merupakan ajang bergengsi bagi catur di Indonesia atau di kancah nasional. Karena, dengan adanya semangat ini kita bisa memberikan atlet-atlet kita untuk mengikuti ajang bergengsi ini, bagaimana atlet-atlet Indonesia maupun dari Kaltim, itu bisa bersaing dengan atlet luar negeri,” katanya menerangkan.
Lebih lanjut, Reza yang juga merupakan sosok pecinta cabor catur itu juga menyampaikan harapannya untuk para peserta dari Kaltim nanti dapat memanfaatkan turnamen ini sebagai ajang mengasah kemampuan.
“Harapan kita kedepan, banyak sekali para pecatur muda baik dari Kaltim maupun dari Indonesia bisa bersaing dengan negara lain,” ujar Reza.
Selain itu, mengingat turnamen ini skalanya internasional, maka dapat menambah poin para atlet jika meraih kemenangan untuk meningkatkan ratingnya di kancah dunia.
“Kegiatan ini juga untuk menambah rating daripada peserta nantinya, karena ini langsung di monitor oleh fide internaisonal dan PB Percasi,” katanya.
Reza menyebut Kaltim dipilih sebagai tuan rumah, karena dipercaya dapat menyelenggarakan turnamen bergengsi ini dengan baik dan dapat mengenalkan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada para peserta, mengingat para atlet yang datang bukan hanya dari Indonesia saja.
Untuk itu Ia berharap, Pemerintah Daerah dapat mendukung turnamen ini, dan dari beberapa bapak angkat maupun sponsor lainnya bisa memberikan bantuan ataupun juga berpatisipasi terhadap kegiatan skala internasional tersebut. (Dy)
