
SAMARINDA – Setelah adanya kepastian dipertandingkan dalam ajang PON Nusa Tenggara ke-22 Tahun 2028 mendatang, Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kaltim, dan daerah lainnya masih menunggu keputusan soal batasan usia atlet dalam Technical Handbook (thb) nantinya.
Seperti yang dijelaskan Binpres Perkemi Kaltim, Mansyur Junus, bahwa sementara belum ada keputusan di pengurus pusat, namun untuk Porprov Kaltim ke-8 di Kabupaten Paser pada 2026 mendatang mengikuti arahan KONI untuk menurunkan atlet maksimal usia 30 tahun.
“Kalau batasan umur itu khusus untuk Porprov, kalau yang 30 tahun, mungkin sambil meregenerasi. Tapi, kalau kami sendiri khusus untuk kempo bisanya itu nanti diputuskan, sementara ini batasan umur untuk bagian atas tidak, kalau yang bawah iya,” kata Mansyur Junus kepada awak media.
Menurutnya batasan usia di Kaltim tidak mempengaruhi saat di nasional nanti. Sehingga Pengprov Perkemi akan kembali menyelenggarakan seleksi atlet, sesuai kemampuam dan tentunya memiliki kualitas akan potensi medali.
“Kalau untuk batasan atas sementara tidak, jadi atlet yang masih bisa bermain selama dia masih mampu untuk membela kaltim inshaAllah masih akan tetap dimainkan, sambil seleksinya berjalan,” ucapnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Mansyur kembali menjelaskan soal batasan usia bawah dan atas. Di mana untuk usia atas biasanya dibatasi hingga 35 tahun, sedangkan batasan bawah sekitar 16 tahun sesuai dengan kematangan kemampuan kenhsi.
Dirinya menyebut, batasan usia maksimal dalam beberapa PON terakhir telah dihapuskan, sebab untuk naik peringkat atau sabuk perlu beberapa tahun dan layak maju mewakili daerah.
“Kalau embu biasanya 16 tahun sudah bisa main di PON, kalau randori minimal 17-18 tahun, selama ini begitu. Tapi dulu pernah di PON Riau itu batasan atas (maksimal) itu 35 tahun kalau tidak salah, di PON Jabar dihilangkan, jadi sampai sekarang batasan atas belum ada,” ujarnya Mansyur.
Dalam hal batasan usia ini masih belum dipastikan, sebab menunggu keputusan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkemi nanti.
Masnyur juga menambahkan soal atlet yang bakal turun di Porprov nanti, pengcab dan pengkot diarahkan untuk menurunkan atlet maksimal 30 tahun sebagai ajang regenerasi. Namun untuk persiapan PON mendatang nantinya para juara akan diseleksi kembali. (Dy)