Dewan PPU Sebut Masyarakat Masih Bergantung pada Tadah Hujan

Anggota DPRD PPU, Syarifuddin HR.

PENAJAM PASER UTARA – Masalah ketersediaan air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum menemui titik terang. Anggota DPRD PPU, Syarifuddin HR, menyampaikan bahwa masyarakat masih kesulitan mengakses air bersih dan terpaksa mengandalkan tadah hujan serta mesin penyedot.

“Berulang kali, masyarakat di Penajam ini mengeluhkan soal air bersih. Pasalnya, sudah menahun persoalan yang dibawa itu sama,” kata Syarifuddin, Minggu (9/3/2025).

Syarifuddin menjelaskan bahwa distribusi air PDAM tidak merata, bahkan di beberapa wilayah air hanya mengalir dengan volume kecil atau sama sekali tidak mengalir.

“Memang persoalan air bersih ini bahkan sejumlah perkampungan di PPU masih belum merasakan dari PDAM, ditambah layanannya masih mengecewakan masyarakat,” ujarnya.

Ia menyoroti bahwa kondisi ini memaksa warga mengeluarkan biaya ekstra untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Mereka harus menggunakan mesin penyedot, yang tentu menambah beban biaya listrik. Ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus,” tegasnya.

Syarifuddin mendesak pemerintah daerah untuk segera menangani masalah ini.

“Semoga pihak terkait bisa memenuhi pelayanan dasar ini sehingga masyarakat gembira akan kecukupan air bersih mereka,” tutupnya.

Syarifuddin berharap pemerintah daerah segera merumuskan solusi agar masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih, terutama di tengah tantangan perubahan iklim yang memengaruhi ketersediaan air hujan. (Adv)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *