SAMARINDA – Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (KONI Kaltim), melalui Komandan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim, Ego Arifin, menyatakan telah mencoret pelatih cabor Kickboxing yakni Warni Widodo dari kontingen.
Padahal tidak lama lagi kontingen Kaltim akan bersiap menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumut, namun karena tidak komitmen terhadap daerah, sehingga pelatih tersebut mendapatkan sanksi tegas dari Pelatda KONI Kaltim.
Dalam jumpa pers yang digelar pada Minggu (01/09/2024) siang, di Kantor KONI Kaltim, Ego Arifin menjelaskan permasalahan tersebut timbul menjelang berakhirnya Pelatda yang berjalan selama 6 bulan.
“Ternyata di ujung pelatda saya dapat surat bahwa ada salah satu pelatih kickboxing, Widodo, dia ikut di provinsi lain dalam kontingen PON. Kita dapat suratnya bukan hanya laporan sehingga kami rapat di Pelatda kemudian komunikasi dengan KONI dan karena itu kejadian didalam Pelatda, tentunya Pelatda harus mengambil sikap,” kata Ego Arifin menerangkan.
Atas hal tersebut KONI pun langsung bertindak tegas terhadap Widodo dan resmi dicoret dari kontingen. Sehingga cabor kickboxing diramu sendiri Ricky Asriel Refualu.
“Sikapnya, setelah rapat koordinasi dengan bidang hukum KONI, Binpres, sehingga diputuskan bahwa Widodo pelatih Kickboxing kita keluarkan dari kontingen. Jadi otomatis pelatih yang tadinya 2 orang hanya 1 saja yaitu Ricky,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ego juga menjelaskan, pihaknya telah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan dan terjadi penyangkalan bahwa Ia melatih daerah lain. Namun KONI menerima laporan bahwa yang dilatih padahal lebih dari 2 provinsi.
“Kemudian Widodo dua hari lalu kita sudah panggil dan kami peringatkan dan kami juga mengklarifikasi saja, akan tetapi dia menyangkal. Tapi kita juga sudah pegang surat pernyataan dari salah satu provinsi,” ujar Ego menjelaskan.
Atas hal itu, KONI kembali menegaskan untuk mencoret Widodo dari kontingen Benua Etam dalam melatih cabor kickboxing dalam PON ke-21.
“Judulnya pelatih kickboxing yang mau ke PON ternyata mendaftarkan diri/dibawa oleh provinsi lain untuk ikut di Sumut. Terpaksa kita coret karena secara administrasi tidak mungkin,” katanya.
Diketahui sikap Widodo yang tidak terpuji itu tidak hanya sekali kejadian ini saja melainkan ini menjadi yang ketiga kalinya. Di mana masalah awal saat Ia melakukan joki atlet saat hendak melakukan test kesehatan, kemudian membawa atlet daerah lain melakukan latihan bersama atlet Kaltim.
Atas hal ini lah yang membuat KONI Kaltim tidak mentoleransi Widodo dan langsung mencoret namanya dari kontingen.
Sementara itu, mewakili KONI Kaltim, Kabid Humas dan Media, Zulkarnain mengatakan, Widodo bisa menerima konsekuensi lanjutan dari perbuatannya tersebut.
“Dia diwajibkan untuk mengembalikan semua fasilitas yang didapat selama pelatda. Mulai peralatan hingga uang saku yang didapat selama enam bulan pelaksanaan pelatda,” ujar Zul sapaan akrabnya. (Dy)