SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, hadiri agenda Peresmian Mushalla dan Grand Opening Food Court Pasar Merdeka Samarinda dan memberikan sambutannya.
“Dari pagi sampai malam saya padat acara, tetap semangat karena ini menyangkut perekonomian Samarinda,” tuturnya dalam sambutannya pada Sabtu, (10/2/2024) malam.
Ia menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terkait segala aktivitas pembangunan yang berlangsung.
“Segala aktivitas pembangunan terus berlangsung, kita terus melakukan peninjauan dan memantau semua kebutuhan serta kekurangan yang dimiliki,” tegasnya.
Ketika mengamati bangunan sekitar pasar, Ia teringat bagaimana suasana yang ada saat pergi Haji, di mana bagaimanapun sibuknya pedagang di sana, mereka nyaman karena tidak perlu jauh untuk beribadah.
“Mengomentari acara malam ini, saat saya tadi melihat Mushalla itu, saya membayangkan ketika kita pergi haji, seluruh fasilitas-fasilitas publik, selalu disekitarnya dikelilingi oleh pasar, gerai-gerai, dan tempat ibadah. Tetapi ketika mendengar Adzan berkumandang, semua langsung pergi beribadah,” sampainya.
Ia berharap pembangunan ini dapat menjadi manfaat untuk para pedagang maupun pengunjung pasar Merdeka.
“Mushalla untuk ukuran pasar ini sangat bagus dan proper, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua dan berkah untuk pedagang dan pengunjungnya,” ucapnya.
Pemkot Samarinda terus berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha khususnya UMKM, agar dapat berkembang serta berdaya saing untuk kemajuan perekonomian di daerah.
“Ini adalah komitmen Pemerintah untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di antara yang bisa kita berikan ialah ini, tempatnya tidak kalah dengan kota-kota besar, saya sempat tidak percaya tempat ini bisa menjadi seperti ini,” tambahnya.
Sementara untuk kesepakatan antara pedagang dan pihak Disdag, Andi Harun menyampaikan untuk sementara waktu, akan membantu pedagang dari sisi operasional.
“Semoga pengunjung dapat menikmati suasana yang bagus ini, dalam 1-2 bulan kedepan akan dibebaskan untuk retribusinya, air dibayar oleh pedagang, listrik di baya oleh pihak Dinas Perdagangan dan sewanya pedagang sebesar Rp. 3.000 per harinya untuk sewa tempat,” sambungnya.
Mengingat saat ini kebutuhan dan kompleksitas minat masyarakat semakin meningkat, tentu akan disertai dengan standar dalam memilih tempat maupun pelayanan dalam pemenuhan kebutuhannya. Pemerintah dituntut aktif dalam mengikuti trend dan kreatif guna mengundang minat masyarakat.
“Kecenderungan orang-orang saat ini ingin efisien dan nyaman, mudah-mudahan semua pihak puas dengan langkah dan pencapaian ini. Baiklah, sejak malam ini Mushalla dan Food court Pasar Merdeka, saya resmikan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keberkahan untuk kita semua,” pungkasnya. (As)