SAMARINDA, KALTIMEDIA – Liquified Petroleum Gas atau Elpiji tiga kilogram di Kota Samarinda diduga langka. Ini terlihat saat puluhan warga yang berada di Jalan M. Said, RT 28, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang ramai mengantre di salah satu toko distributor LPG, Kamis (9/6).
Tidak hanya itu, beredar juga sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berorasi sendiri di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur.
Ia terlihat membawa sejumlah tabung gas kosong.
Dengan lantang ia menyampaikan keluhan sulitnya mendapatkan tabung gas melon tersebut.
Pria yang tidak diketahui identitasnya itu mengaku sudah capai berkeliling ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini hanya untuk sekadar mendapatkan tabung gas.
“Dari Ring Road sampai ujung Loa Bakung tidak ada. Motor saya sampai mogok. Di mana saya bisa medapatkan tabung tiga kilogram.” ucapnya.
Area Manager Communication, Relation and CSR Patra Niaga Regional Kalimanta, Arya Yusa Dwicandra memastikan kuota tabung gas tiga kilogram masih ada.
Tahun ini saja Kota Samarinda mendapat kuota 26.838 metric ton. Kemudian LPG yang telah tersalurkan sekitar 12.050 metric ton.
“Kalau ada kesulitan mendapatkan LPG bisa menghubungi kontak Pertamia di 135 atau dapat melapor ke pemda setempat,” jelas Arya.
Meski begitu pihaknya akan lebih dulu melihat perkembangan di lapangan apakah perlu ada operasi pasar guna mengantisipasi kelangkaan tabung 3 kilogram.
“Kalau ditanya soal rencana penambahan kuota itu wewenang Kementerian ESDM dan Pemerintah. Kami (Pertamina) hanya penyalur,” pungkasnya. (pry)