Samarinda – Persoalan kemiskinan disoroti DPRD Samarinda. Terlebih, pasca pandemi covid-19, beberapa sektor ekonomi yang digeluti masyarakat, terpukul.
Pada awal 2023, legislator di Basuki Rahmat–sebutan Gedung DPRD Samarinda–memberi atensi atas permasalahan tersebut. Kegiatan hearing bersama Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda, pada 11 Januari 2023 lalu.
Komisi IV DPRD Samarinda, yang membidangi kesejahteraan rakyat, mendengarkan penjelasan pihak Dinsos Samarinda.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Rusdi menjelaskan hasil pertemuan. Dalam rapat itu, para legislator meyakini, kemiskinan adalah polemik yang mesti segera dibenahi secara serius oleh perangkat daerah.
“Sejauh ini angka kemiskinan Samarinda masih terus terjadi, salah satu penyebabnya adalah pekerjaan yang tidak memadai,” terang Rusdi.
Rapat bersama Dinsos Samarinda itu, kata Rusdi, merupakan upaya mencari solusi bersama antara legislatif dan eksekutif.
“Saya harap Dinsos menyampaikan apa yang menjadi kendala mereka di lapangan. Jadi, nantinya setiap pertemuan ada solusi yang kami dapatkan,” harapnya.
Ia juga mendorong Dinsos terus meng-update data angka kemiskinan di Kota Samarinda secara aktual. Sebab itu akan menjadi landasan DPRD untuk mengambil kebijakan kedepannya.
“Karena ini masih awal tahun 2023 jadi mereka masih menggunakan data tahun 2022. Ini harus terus dipantau agar dapat mengantisipasi kemiskinan kedepannya,” tandasnya. (Lani/adv)
