
BALIKPAPAN – Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) kota Balikpapan membuat kalimat permintaan maaf kepada masyarkat pada sebuah spanduk didepan rumah sakit, karena untuk sementara tidak menerima pasien sejak Minggu (04/07/2021) kemarin.
“Mohon maaf, untuk sementara Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) tidak menerima dan melayani pasien dikarenakan penuh,” kalimat di spanduk yang disampaikan oleh pihak RSKD Balikpapan.
Direktur RSKD Balikpapan Edy Iskandar menjelaskan, jika kondisi dalam ruang darurat RSKD melebihi kapasitas. Karena itu diterapkan sistem buka tutup untuk ruang IRD. Pasien yang baru datang diarahkan ke rumah sakit lain agar mendapatkan penanganan medis.
“Iya benar, instalasi rawat darurat terpaksa menetapkan sistem buka tutup. Jika pasien sangat penuh dalam ruangan darurat atau melebihi kapasitas kemampuan pelayanan, maka ruangan ditutup dulu. Pasien yang akan masuk diarahkan ke rumah sakit lain,” katanya, Senin (05/07/2021).
Menurut Edy, langkah tersebut diambil agar para tenaga kesehatan (nakes) dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan baik sesuai standar pencegahan penyakit infeksi.
“Selain itu kita menjaga para tenaga kesehatan agar tidak kelelahan dalam bekerja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, saat ini pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di RSKD Kanujoso sebanyak 250 orang. Jumlah tersebut sudah lebih dari kapasitas. Begitu juga di ICU, ada sebanyak 30 pasien.
“Semua full. Saat ini belum ada yang antre karena sudah kami publikasi dan arahkan ke rumah sakit lain. Tapi kami akan mempertimbangkan, jika yang benar-benar emergency diterima,” terangnya. (pcm)
Editor: (dy)