Balikpapan Antisipasi Alat Test Bekas

Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty. (pcm)

BALIKPAPAN – Sebelumnya warga tanah air dikagetkan dengan berita yang tersebar belum lama ini terkait kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas yang dilakukan sejumlah oknum di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Sehingga hal ini lah yang diduga membuat pandemi Covid-19 tidak menghilang di negeri ini.

Melihat pemberitaan yang sangat miris tersebut, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan langsung mengambil sikap. Dengan menerjunkan staff pengawasan laboratorium secara langsung ke lapangan sebagai langkah antisipasi.

“Setelah ada kasus kemarin, kami di sini pun langsung menginstruksikan staff terkait pengawasan lab untuk turun melakukan monitoring di lapangan,” ucap Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty.

Lebih lanjut, monitoring ini dilakukan disejumlah fasilitas pelayanan pemeriksaan rapid test antigen serta swab PCR, termasuk di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

“Karena di Kualanamu itu terjadi di Klinik Airportnya. Saya sudah hubungi GM Angkasa Pura untuk sama-sama monitoring,” ungkapnya.

Menurut wanita yang akrab disapa Dio, penggunaan alat rapid test antigen hanya sekali pakai. Setelah itu, alat tersebut wajib dibuang atau diproses untuk dimusnahkan melalui pembuangan limbah B3.

“Itu sekali pakai. Kepada masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas. Saat diperiksa harus lihat segel alat tesnya dibuka di depan kita,” ucap Dio. (pcm)

Editor: (dy)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *