SAMARINDA – Fahmi (37) ditemukan tak bernyawa dengan kondisi membusuk di rumahnya jalan Kenangan 6, No 96, RT 76, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, pada Rabu (19/8/2020) malam. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh sang kakak kandung, Maimunnah yang datang kerumah korban.
Saat di TKP, bersama dengan suaminya mendobrak rumah tersebut yang dalam kondisi terkunci dari dalam. Kedatangan Maimunnah sendiri lantaran memiliki firasat buruk terhadap kondisi adiknya tersebut.
“Karena ada firasat buruk, saya langsung ke rumah adik saya dan memeriksanya. Kondisi pintu terkunci dari dalam, ketika saya dobrak saya langsung masuk dan mencium bau amis dari dalam rumahnya,” jelasnya Rabu (19/8/2020) malam.
Sempat mengira tumpahan cat merah dari lantai dua, Maimunnah menemukan sang adik dalam kondisi tidak bernyawa di kamarnya. Ia pun langsung turun melaporkan hal tersebut kepada warga sekitar yang kemudian diteruskan ke Polsek Sungai Pinang, beserta dengan Tim Inafis Polresta Samarinda.
Maimunnah sendiri mengatakan terakhir berkomunikasi dengan sang adik melalui via telpon sekitar 13 Agustus 2020 lalu atau sekitar 10 hari yang lalu.
“Sempat telpon sekitar 10 hari yang lalu, katanya dia mau berangkat. Dan minta uang untuk membeli rokok,” katanya.
Jenazah pun kini telah dibawa oleh petugas medis. Sementara itu, Kapolsek Sungai Pinang, Akp Rengga Puspo Saputro membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pihaknya tengah meminta keterangan lebih lanjut dari kakak kandungnya. (titi)
Editor : Abdur Rachim