
SAMARINDA – Biasanya, sembako akan dibagikan door to door ataupun secara mengantri, namun ada yang berbeda di wilayah RT. 34 Kelurahan Sambutan Kota Samarinda. Mengapa tidak, di RT tersebut, sembako digantung di sebuah tiang besi yang disusun berjejer rapi di lapangan.
Rupanya sembako tersebut memang ditujukan bagi masyarakat di RT tersebut. Terlihat beberapa ibu-ibu mengambil sekantong berisikan bahan pokok, bahkan ditiang besi juga tertulis “ambil satu bungkus”.
Paket sembako berisikan beras, minyak goreng dan kebutuhan dapur lainnya. Ketua RT 34, Sunarto mengatakan ide ini berawal dari minimnya bantuan dari pemerintah yang datang ke tempat tersebut selama Pandemi Covid-19.
Kalaupun ada, bantuan yang datang pun tidak merata. Sehingga ia bersama warga lainnya inisiatif melakukan hal tersebut setelah sebelumnya berdiskusi dengan warganya.
Beberapa warga pun ada yang menjadi donator, tidak hanya sembako saja, bahkan mereka memberikan uang kepada RT yang nantinya dibelikan sembako tersebut. Penganggarannya juga dilakukan dengan sangat transparan, sehingga uang yang disumbangkan itu diketahui oleh masyarakat dipakai untuk membeli kebutuhan apa saja.
“Semua Transparan khususnya saya beritahu di grup WhatsApp RT 34,” ucapnya.
Dalam sekejap sembako gratis ini langsung habis diambil warga. Dalam satu hari maksimal ia taruh 100 paket sembako, tidak sampai dua jam sembako yang digantung itu habis.
“Mulai jam 10 kemarin sampai jam 12. Sekarang ini setengah 12 habis,” ungkapnya.
Ide ini dimulai sejak 17 mei kemarin, bahkan nantinya jika Covid-19 usai dan masih ada donatur, pemberian sembako dengan cara unik ini tetap dilakukan. “Selama ada donatur masuk tetap saya laksanakan meskipun Covid-19 selesai,” serunya. (pry)