
SAMARINDA – Dukungan agar kepengurusan KONI Kaltim masa bakti 2017-2021 di bawah kepemimpinan Zuhdi Yahya diperpanjang terus bertambah. Setelah dari Pengprov PGSI, POBSI dan PDBI Kaltim serta SIWO-PWI Kaltim, kini Pengprov PABBSI, Perkemi serta Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim yang menyampaikan hal serupa.
Ketua Pengprov PABBSI Kaltim Ismunandar didampingi Sekretaris Hendra RA menjelaskan bahwa keputusan tepat jika kepengurusan KONI Kaltim diperpanjang nantinya. Apalagi persiapan PON Papua pada Oktober 2021 harus dilakukan secara maksimal, baik dari sisi teknis dan non teknis.
“Seperti kita ketahui, tantangan Kaltim di PON Papua nanti berat sekali. Program yang dijalankan KONI Kaltim saat ini sudah bagus, jangan sampai berubah jika melakukan pemilihan pengurus baru,” jelasnya.
Seperti kita ketahui bersama, kepengurusan KONI Kaltim akan habis pada Mei 2021, sementara pelaksanaan PON digelar pada Oktober di tahun yang sama. KONI Kaltim dihadapkan pada risiko besar jika harus melakukan pemilihan pengurus baru dengan waktu persiapan ke PON yang hanya lima bulan.
Jika melakukan pemilihan pengurus baru, selain membutuhkan konsolidasi internal, kepengurusan yang ada juga kemungkinan besar akan berubah. Kondisi ini dikhawatirkan akan memengaruhi program yang sudah dijalankan KONI Kaltim untuk menuju PON Papua.
Itu belum termasuk KONI harus mempersiapkan atlet, kemudian penyusunan kebutuhan anggaran untuk pemusatan latihan dan selama di Papua.
“Jadi saya pikir dengan rencana untuk diperpanjang itu sudah benar. Jadi pengurus yang ada saat ini bisa fokus untuk lebih memantapkan lagi persiapan pasca pengunduran jadwal pelaksanaan PON,” ungkapnya. (yd)