Samarinda – Jelang PON Papua, KONI Kaltim segera menyiapkan pemusatan latihan daerah atau puslatda. Training center (TC) sentralisasi ini biasanya berjalan kurang lebih 6 bulan.
PON Papua sendiri akan digelar pada pertengahan Oktober. Puslatda diperkirakan akan berjalan pada April atau Mei mendatang.
Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya mengatakan, saat ini pihaknya mulai membahas rencana puslatda. Dikatakannya, jika puslatda digelar pada Mei, maka akan bertepatan dengan bulan Ramadan.
“Makanya akan kami bahas lagi bersama tim, Binpres dan cabor. Apakah tetap enam bulan, atau sebelum bulan puasa,” jelasnya.
Ditambahkannya, saat puslatda maka seluruh kebutuhan atlet yang akan bertanding ke PON menjadi tanggung jawab KONI. Seperti akomodasi yang tersentral di satu lokasi, kemudian KONI juga menanggung konsumsi, akomodasi, uang saku dan transportasi lokal.
Termasuk kebutuhan suplemen untuk atlet juga akan dipenuhi.
“Pokoknya lebih dari yang ada saat ini. Segala sesuatu yang dibutuhkan atlet akan kita penuhi,” serunya.
Mengenai lokasi puslatda nantinya, Zuhdi mengatakan belum bisa memutuskan karena masih dalam pembahasan. Saat puslatda PON 2016 lalu, lokasi dipusatkan di Hotel Mesra.
Ini karena Hotel Atlit di Kompleks Stadion Madya Sempaja tak dapat digunakan lagi karena tak ada listrik dan air bersih. Sementara itu, Ketua Bidang Binpres KONI Kaltim Alfons T Lung mengapresiasi jika ada cabor yang lebih dulu melaksanakan puslatda secara mandiri.
Menurutnya hal itu merupakan kebijakan yang bagus.
“Enggak masalah, silakan saja. Itu malah bagus. Taekwondo itu dia sudah jalan puslatda. Semua atlet latihan terpusat di dojang,” ungkapnya. (ar)
