
Balikpapan, Kaltimedia.com – Upaya penyelundupan narkotika dengan modus ekstrem kembali terbongkar. Tiga perempuan asal Aceh diciduk aparat gabungan sesaat setelah mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Minggu (12/5/2025).
Mereka baru saja menumpangi penerbangan dari Batam. Ketiga pelaku diketahui menyelundupkan sabu seberat 1.461 gram dengan cara disembunyikan di bagian paha dan area sensitif tubuh mereka metode yang sangat berisiko namun kerap digunakan untuk menghindari deteksi petugas.
Penangkapan ini merupakan hasil kolaborasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan bersama Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, Direktorat Narkoba Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, serta aparat TNI dan Polisi Militer Angkatan Darat (POM AD).
“Ketiganya menunjukkan gelagat mencurigakan saat keluar dari area kedatangan. Kami langsung lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kepala BNN Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, dalam konferensi pers, Senin (23/6/2025) lalu.
Menurutnya, para kurir berupaya menghindari pemeriksaan X-ray maupun penggeledahan barang bawaan dengan menyembunyikan sabu di tubuh. Namun, kejelian petugas membongkar upaya tersebut.
Kini ketiganya tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan narkotika di balik aksi tersebut. BNNK Balikpapan juga menggandeng aparat di Aceh dan Batam guna menelusuri asal-usul sabu dan jalur distribusinya.
“Modus penyelundupan narkoba dengan menjadikan tubuh manusia sebagai wadah memang bukan hal baru. Tapi sangat disayangkan, para pelaku adalah perempuan yang justru dimanfaatkan oleh jaringan untuk jadi kurir,” lanjut Kombes Boni.
Atas perbuatannya, ketiganya dikenai Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), serta Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman berat pun menanti: mulai dari penjara seumur hidup hingga pidana mati.
Kasus ini menambah daftar panjang penyelundupan narkotika lewat jalur udara di Balikpapan, sekaligus menjadi peringatan bahwa jaringan narkoba terus berupaya mencari celah dengan berbagai modus untuk mengelabui petugas. (Pcm)
Editor : Ang