
Samarinda, Kaltimedia.com – Manajemen Borneo FC Samarinda melakukan audiensi dengan Gubernur Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud, pada Senin (23/06/2025) di Ruang Rapat Gubernur Kaltim. Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis terkait pengelolaan dan kondisi Stadion Segiri, yang menjadi markas utama klub berjuluk Pesut Etam.
Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman, menyampaikan bahwa agenda utama kunjungan ini adalah meminta kejelasan mengenai status aset Stadion Segiri.
Stadion tersebut tercatat sebagai aset Kementerian PUPR dan juga terdata di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kaltim.
“Kami ingin mendapatkan pembaruan dari Pak Gubernur terkait posisi terakhir Stadion Segiri, baik secara administratif maupun kelengkapan dokumennya. Apalagi menurut timeline dari Kementerian PU, proses serah terima final dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025,” ungkap Ponaryo.
Selain persoalan administratif, manajemen klub juga menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi penerangan stadion yang belum memenuhi standar kompetisi Liga 1 musim 2025–2026. Saat ini, pencahayaan di Stadion Segiri hanya mencapai 900 lux, jauh dari standar minimum yang ditetapkan, yakni 1.500 lux.
“Kami sampaikan bahwa kondisi lampu stadion masih belum sesuai dengan ketentuan terbaru PT LIB. Maka kami berharap ada perhatian khusus dari Pemprov untuk mencari solusi terbaik,” ungkapnya.
Ponaryo, yang akrab disapa Popon, juga menyoroti kendala utama peningkatan fasilitas, yaitu status kepemilikan aset. Menurutnya, meskipun stadion tercatat sebagai aset provinsi, pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda, sehingga perlu ada sinkronisasi agar perbaikan bisa dilakukan secara efektif.
“Dengan bertemu langsung Pak Gubernur, harapannya ada titik terang. Kami ingin Borneo FC tetap bermain di Segiri sebagai satu-satunya wakil Kalimantan di Liga 1,” tambahnya.
Jika hingga kompetisi dimulai tidak ada solusi terhadap permasalahan pencahayaan, Borneo FC membuka opsi untuk menggeser jadwal pertandingan ke sore hari atau bahkan kembali menggunakan Stadion Batakan di Balikpapan, yang telah memenuhi seluruh standar teknis Liga 1. (Dy)
Editor : Ang