Hotma Sitompoel Tutup Usia, Para Kolega Kehilangan Sosok Sang ‘Guru’

HOTMA SITOMPUL MENINGGAL – Pelayat melihat jenazah Hotma Sitompul saat disemayamkan di kediamannya di Jakarta, Rabu (16/4/2025). Advokat senior Hotma Sitompoel meninggal dunia di RSCM Jakarta di usia 68 tahun karena sakit. Sumber foto: Tribunnews

JAKARTA – Meninggalnya pengacara kondang Hotma Sitompoel meninggalkan luka bagi keluarga dan kolega. Pengacara yang bertugas di kantor Hotma Sitompoel Law Firm, Yudha Khana Saragih mengaku sosok Hotma merupakan guru baginya dalam menimba ilmu hukum.

“Bapak dan guru serta pembina kita Dr. Hotma P.D. Sitompoel, S.H., M.Hum telah Tutup Usia. Mohon doa-nya,” ujar Yudha saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

Hotma meninggal pada Rabu (16/4/2025) pukul 11.15 WIB. Dia meninggal di usia 68 tahun.

Hotma sempat dirawat di Malaysia lalu terakhir di ICU RSCM Kencana, Jakarta. Almarhum mengembuskan nafas terakhir di RSCM Kencana.

“Meninggal di ICU RSCM Kencana,” kata Yudha.

Hotma diketahui mendirikan sebuah lembaga nonprofit bagian dari Yayasan Hotma Sitompoel bernama LBH Mawar Saron.

LBH Mawar Saron ini memberikan bantuan kepada masyarakat miskin dan teraniaya secara hukum tanpa memungut bayaran (pro deo dan pro bono) dan tanpa membedakan suku, agama, ras, keturunan, keyakinan politik, maupun latar belakang sosial dan budaya. Hotma mendirikan lembaga ini sejak 8 Juli 2002.

Karangan bunga dari sejumlah kolega mulai berdatangan ke rumah duka kawasan Cipete, Jakarta Selatan, ambulans pembawa jenazah Hotma tiba di rumah duka pukul 16.57 WIB, Rabu (16/4).

Dikutip dari Detik.com, berbagai karangan bunga berdatangan. Beberapa karangan bunga tersebut datang dari koleganya sesama pengacara.

Terlihat karangan bunga dari Tjoetjoe S Henanto dari Officium Nobile Indolaw, ATD Law, Himpunan Konsultan Hukum Sektor Keuangan, dan lain-lain.

Selain itu, turut terlihat karangan bunga dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra.

Karangan bunga tersebut tiba di rumah duka dan langsung dibawa masuk. Hingga kini berbagai karangan bunga masih terus berdatangan. (pry)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *