
PENAJAM PASER UTARA – Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sukses menggelar Pentas Seni dan Gebyar UMKM perdana di Alun-Alun Taman Penyembolun, Kantor Bupati PPU, Minggu (13/4/2025). Penampilan bertajuk Main Musik Bareng Pelaku Seni PPU, menjadi penampilan pertama insan DKD, sekaligus awal dari pelaksanaan rutin setiap malam minggu di lokasi tersebut yang dikelola oleh DKD berkolaborasi dengan pelaku UMKM yang ada di PPU.
Kegiatan ini mendapat dukungan positif dari berbagai pihak, di antaranya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag), serta Sekretaris Daerah PPU, H Tohar, yang hadir langsung untuk memberikan semangat kepada para pelaku seni dan anggota DKD, untuk melanjutkan estafet pengelolaan kegiatan tersebut.
Ketua DKD Kabupaten PPU, Agus, menyampaikan bahwa pelaksanaan ini merupakan langkah awal DKD dalam memulai kiprah baru setelah dipercaya mengelola kegiatan rutin mingguan di alun-alun.
Meski tanpa dukungan anggaran besar, seluruh kegiatan dapat berjalan lancar dan dilaksanakan secara swadaya oleh para anggota DKD.
“Ini salah satu tindakan keseriusan DKD. Pelaksanaannya murni swadaya. Tujuannya agar tidak ada kekosongan jadwal dalam kegiatan Pentas Seni dan Gebyar UMKM setiap akhir pekan,” ucapnya, Senin (14/4/2025).
Ia menambahkan, kepercayaan dari pemerintah daerah kepada DKD untuk mengambil alih pengelolaan kegiatan ini, menjadi tantangan sekaligus motivasi untuk menjadikan kegiatan seni dan UMKM sebagai bagian dari budaya masyarakat PPU.
Ia berharap kegiatan ini akan terus berlanjut secara rutin dan lebih profesional, serta membuka lebih banyak ruang kolaborasi.
“Kegiatan ini mudah-mudahan ke depannya semakin solid dengan kolaborasi bersama pelaku UMKM. Tidak hanya di alun-alun, tetapi di mana pun ada kegiatan UMKM, DKD akan hadir dan mendampingi,” tambahnya.

LANJUTKAN KEPEMIMPINAN DKD
Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi penanda awal kepemimpinan Agus, pada periode keduanya sebagai Ketua DKD PPU.
Setelah sebelumnya memimpin di periode pertama, Agus kembali dipercaya oleh para pegiat seni untuk melanjutkan kepemimpinan.
Disebutkan, Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru telah terbit pada Maret 2025 dan saat ini DKD tengah menunggu penjadwalan pelantikan resmi oleh Bupati PPU.
“Saya sebenarnya merasa cukup di periode pertama, tapi karena teman-teman masih mempercayakan saya, maka saya lanjutkan. Insya Allah, kita akan belajar bersama dan menjadikan DKD lebih baik. Untuk pelantikan, kami masih menyesuaikan jadwal Bupati yang minggu ini cukup padat. Mudah-mudahan minggu depan beliau bisa hadir,” jelasnya.
NAUNGI SEMUA PLATFORM KESENIAN
Agus menegaskan bahwa DKD ke depan akan menaungi semua platform seni yang ada di PPU, baik seni tradisional maupun modern. DKD juga akan menggandeng tokoh masyarakat, komunitas lokal, hingga pemerintah daerah dan provinsi untuk menghidupkan ekosistem seni dan budaya yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini harus eksis. Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan juga provinsi. Kita harap tahun depan sudah ada penganggaran, termasuk untuk honor pelaku seni dan bantuan alat musik atau pendukung lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Agus menyebut bahwa melalui kolaborasi dan semangat gotong royong, DKD PPU berharap dapat menjadi wadah yang tidak hanya menyalurkan kreativitas para seniman, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperkuat identitas budaya Kabupaten PPU.
“Ini semua untuk kemajuan pegiat kesenian dan UMKM kita,” pungkasnya. (Cps)