Pemkot Balikpapan Percepat Mitigasi Banjir

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar diskusi strategis guna mempercepat langkah-langkah mitigasi

BALIKPAPAN – Beberapa hari kedepan, curah hujan diprediksi akan terus meningkat. Hal itu mendorong Pemerintah Kota Balikpapan untuk bergerak cepat dalam mengendalikan banjir.

Pada Minggu, 9 Maret 2025 kemarin, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar diskusi strategis guna mempercepat langkah-langkah mitigasi.

Salah satu upaya utama yang segera dilakukan adalah pengecekan drainase di berbagai ruas jalan serta sistem saluran air di area hulu permukiman.

Pemerintah juga akan menggandeng RT dan masyarakat setempat untuk memastikan aliran air tetap lancar, termasuk dengan melakukan pengerukan rutin di beberapa bendali strategis guna meningkatkan kapasitas tampungan air.

Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa kebersihan lingkungan menjadi kunci dalam mencegah penyumbatan saluran air.

“Penanganan banjir bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi penyumbatan yang memperparah kondisi banjir,” katanya.

Balikpapan memiliki delapan daerah aliran sungai (DAS), di mana DAS Ampal menjadi kawasan yang paling sering mengalami luapan air saat hujan deras.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Rita, menjelaskan bahwa kota ini mengalami siklus banjir besar setiap 10 tahun, dengan kejadian besar terakhir pada 2022.

Mitigasi yang dilakukan saat ini berbasis DAS, dengan pemetaan 88 titik banjir yang tersebar di berbagai wilayah. Meski demikian, data menunjukkan adanya penurunan jumlah titik banjir dari 79 pada 2021 menjadi 38 titik pada 2024.

“Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pengendalian yang dilakukan pemerintah mulai membuahkan hasil, meski tetap perlu upaya berkelanjutan,” ungkap Rita.

Dengan luas cakupan kawasan banjir yang hanya 0,47 persen dari total wilayah Balikpapan, upaya untuk menekan dampak banjir terus dilakukan.

Pemerintah mengimbau warga untuk lebih aktif dalam pengelolaan sampah, tidak membuang limbah ke sungai, serta berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan. (Pcm)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *