
BALIKPAPAN – Biasanya lonjakan Anak Jalanan (Anjal) dan manusia gerobak kerap muncul selama bulan Ramadan. Menyikapi hal itu, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Sosial (Dinsos) meningkatkan kewaspadaan.
Fenomena ini sering terjadi akibat meningkatnya aktivitas sedekah masyarakat, yang terkadang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Disampaikan Kepala Dinas Sosial Balikpapan, Edi Gunawan, bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk posko pengawasan di berbagai titik strategis.
Selain itu, pegawai Dinsos juga akan dikerahkan untuk melakukan pemantauan lebih intensif.
“Setiap Ramadan, banyak warga yang bersedekah, dan kondisi ini sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami berupaya menjaga agar situasi tetap kondusif,” ujarnya Kamis (6/3/2025).
Pihaknya juga berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan kota. Pengawasan diperketat, terutama di titik-titik keramaian seperti pasar Ramadan, yang menjadi lokasi favorit bagi Anjal dan manusia gerobak untuk meminta-minta.
“Kami akan melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan kondisi kota tetap nyaman, terutama menjelang akhir Ramadan ketika jumlah mereka cenderung meningkat,” jelasnya.
Selain itu, Dinsos juga menaruh perhatian khusus pada potensi eksploitasi anak. Berdasarkan temuan di lapangan, muncul dugaan bahwa sebagian dari mereka diorganisir oleh pihak tertentu agar meminta-minta di lokasi strategis.
“Kami melihat ada pola tertentu dalam kemunculan mereka di titik-titik ramai. Hal ini perlu diantisipasi agar tidak semakin marak,” tambahnya.
Dalam menangani persoalan ini, Dinsos mengutamakan pendekatan persuasif dengan memberikan pembinaan dan pengarahan agar mereka tidak terus berada di jalanan.
“Kami tidak langsung memberikan hukuman, melainkan lebih kepada pembinaan agar mereka memiliki alternatif lain selain mengemis di jalan,” terangnya.
Namun, apabila ditemukan kasus yang memerlukan tindakan lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah penanganan yang lebih tegas.
Dengan pengawasan yang lebih ketat, Dinsos Balikpapan berharap keberadaan Anjal dan manusia gerobak dapat diminimalisir sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan nyaman.
“Kami ingin memastikan bahwa Balikpapan tetap menjadi kota yang tertib dan nyaman untuk semua warganya, terutama selama bulan suci ini,” ucapnya. (Pcm)