Curiga Adanya Peredaran Uang Palsu di Makassar, Petugas BRI Segera Lapor ke Pihak Berwajib

Foto : Ilustrasi Uang Palsu. Sumber : Istimewa.
Foto : Ilustrasi Uang Palsu. Sumber : Istimewa.

Makassar, Kaltimedia.com – Cepat melaporkan kecurigaan adanya peredaran uang palsu di Makassar, seorang petugas BRI di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) langsong mengantongi identitas nasabah tersebut.

Petugas itu mencurigai salah satu nasabah yang ingin membayar angsuran yang merupakan staf di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, yang merupakan salah satu anggota sindikat uang palsu.

“Awalnya dia datang kemari (bank BRI) untuk melakukan setor tunai sebesar Rp 500 ribu, ketika saya periksa menggunakan x-ray, ternyata uang yang ia berikan palsu,” ungkap Joni (bukan nama asli) kepada Kaltimedia.com Senin (6/1/2025) sore.

Kemudian, dirinya meminta kepada nasabah untuk menunjukkan kartu identitas. Dan setelah orang suruhan dari staf UIN Alauddin itu telah pergi, petugas tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Dengan sejumlah barang bukti dan kartu identitas, pihak Polda Sulses langsung mengerahkan timnya untuk penyelidikan hingga menelusuri sumber dan pembuatan uang palsu.

Pada tanggal 14 Desember 2024, pihak kepolisian mengamankan AH di salah satu kos-kosan di Makassar yang dicurigai sebagai tempat pencetak uang palsu dengan menggunakan peralatan khusus.

Kemudian, berdasarkan hasil intrograsi AH membeberkan adanya pabrik cetak uang palsu di lantai tiga perpustakaan di Kampus 2 UIN Alauddin Makassar. Dan ditemukan uang palsu sebesar Rp 446.700.000 dengan pecahan serratus ribu yang siap diedarkan.

AH adalah seorang mahasiswa program doctor di UIN Alauddin Makassar, ia mengetahui cara pembuatan uang palsu dari internet.

Sementara itu, Polda Sulsel melakukan penyelidikan lebih dalam lagi untuk mengetahui adanya kemungkinan orang-orang yang terlibat.

Tidak hanya sampai disitu saja, uang palsu itu sempat dibeli oleh salah satu partai politik dalam pilkada 2024-2029. (Ang)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *