Makmur Marbun Sebut Serapan APBD PPU Masih Rendah

Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 masih rendah. Hal itu disampaikan Pj Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun saat Rapat Evaluasi Pengendalian Program dan Kegiatan Per 20 Agustus 2024 di aula lantau III Kantor Bupati PPU, Rabu (28/8/2024).

PENAJAM PASER UTARA – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 masih rendah. Hal itu disampaikan Pj Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun saat Rapat Evaluasi Pengendalian Program dan Kegiatan Per 20 Agustus 2024 di aula lantau III Kantor Bupati PPU, Rabu (28/8/2024).

Sebutnya, APBD merupakan salah satu komponen penting untuk membangkitkan perekonomian di daerah.

“Persentasi APBD kita masih di tahapan 40 dari target 75 persen hingga saat ini,” katanya.

Menurutnya, sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), APBD bertujuan untuk mendorong perekonomian.

“Kan itu intinya. Jadi, kegiatan dalam APBD ini seharusnya segera dilaksanakan untuk membantu perekonomian di daerah,” sebutnya.

Jelasnya lagi, kendala yang mereka hadapi ialah persoalan kegiatan yang sudah berjalan, namun pembayarannya masih proses pertermin.

“Padahal kegiatannya sudah berjalan, tetapi pencairannya masing menunggu termin. Itulah yang mempengaruhi sehingga tergetnya rendah,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut, Makmur Marbun meminta agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyepakati semua harus di atas 96 persen. Untuk itu dalam rapat tersebut, dirinya memberikan target serapan ke setiap SKPD.

Sebab, sesuai arahan Kemendagri, hal itu harus dievaluasi dan menjadi tugas dari kepala daerah untuk melakukan monitoring terhadap pencapaian terhadap realiasasi anggaran.

“Karena, jika realisasi anggaran itu rendah. Berarti ekonomi tidak berjalan dong. Padahal pertumbuhan ekomoni di PPU tinggi. Tentu menjadi pertanyaan, ada apa ini,” ungkapnya. (Ar)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *